Muslimahdaily - Vatikan secara resmi telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara yang merdeka dan berdaulat pada Rabu (13/5/2015) lalu dengan perjanjian bahwa aktivitas gereja katolik di negara tersebut dikontrol oleh Pemerintah Palestina.

Perjanjian ini ‘bertujuan untuk meningkatkan aktivitas di gereja katolik’ kata wakil Menteri Luar Negeri Vatikan, Monsignor Antoine Camilleri. perjanjian ini dibuat sehari sebelum kunjungan presiden Palestina Mahmoud Abbas ke Vatikan dalam rangka menghadiri misa di Vatikan pada hari Minggu (17/5/2015) untuk mengenang biarawati asal Palestina pada abad ke 19 dan 20.

Sidang umum PBB mengeluarkan resolusi pada 29 November 2012 yang menyatakan mengakui Palestina sebagai negara pengamat non anggota. Hal ini diterima dengan baik oleh Vatikan pada saat itu yang sama-sama berkedudukan sebagai negara pengamat non anggota di PBB.

“Kami (Vatikan) telah mengakui negara Palestina sejak palestina mendapat pengakuan oleh PBB dan palestina telah tercatat sebagai ‘negara Palestina’ di buku tahunan resmi kami” kata juru bicara Vatikan Father Federico Lombardi.

Selama kunjungan ke Timur Tengah pada tahun lalu, Paus Fransiskus memuji Palestina dengan mengucapkan ‘Negara Palestina’ dan memberi dukungan untuk mendapatkan pengakuan secara utuh atas kedaulatannya.

Reaksi dunia

Wakil Menteri Luar Negeri Vatikan, Antoine Camilleri, menjelaskan bahwa perjanjian tersebut diharapkan akan membantu mewujudkan apa yang disebut sebagai "solusi dua negara" guna mengakhiri konflik dengan Israel.

“Tentunya akan menjadi hal positif jika perjanjian ini dapat membantu Negara palestina untuk mendapatkan kedudukan dan pengakuan kemerdekaan, kekuasaan dan juga demokrasi yang hidup berdampingan dengan Israel dan negara tetangga lainnya” kata Camilleri dalam wawancara dengan koran resmi vatikan L'Osservatore Romano.

Hal ini disambut baik oleh Hanan Ashrawi, anggota eksekutif Organisasi Kemerdekaan Palestina.

“Dampak perjanjian ini melebihi lingkup politik dan hukum karena menjadi simbol moral dan memberi pesan yang jelas kepada semua orang di seluruh dunia bahwa Rakyat Palestina berhak menegakkan kedaulatan negaranya sendiri, mendapat pengakuan secara formal, menjadi negara merdeka dan berdaulat” kata Ashrawi yang dikutip dari laman Al-jazeera.

Namun presiden Kongres Yahudi Eropa Moshe Kantor mengatakan bahwa hal ini adalah tindakan yang ‘disayangkan’ dan  bisa ‘mengurangi kesempatan negosiasi damai untuk memecahkan konflik dan semakin memberi semangat pihak ekstremis’.

Dengan pengakuan ini, Vatikan menambah panjang daftar negara Eropa yang mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Tahun lalu, Parlemen Eropa, Inggris, Republik Irlandia, Spanyol, dan Prancis menyetujui mosi mendukung Negara Palestina. Sementara itu Swedia mengambil langkah tegas dengan mengakui negara Palestina secara formal.

Sumber : onislam.net

 

Muslimahdaily

Add comment

Submit