Hari Ini Giliran PA 212 Menggelar Aksi Demo UU Cipta Kerja

Muslimahdaily - Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI akan melakukan demo untuk menolak UU Cipta Kerja pada hari ini, Selasa (13/10).

Melansir dari Detikcom, Selasa (13/10), Slamet Maarif selaku Ketua Umum PA 212 mengungkapkan bahwa aksi demo kali ini akan didatangi ribuan orang.

“Aksi ini nantinya dilakukan pada 13 Oktober 2020 dimulai pukul 13.00 WIB. Aksi akan dilakukan di depan Istana Merdeka dengan titik kumpul di Patung Kuda,” tutur Slamet

Bukan hanya menolak UU Cipta Kerja saja, PA 212 juga menyuarakan beberapa hal lain seperti selamatkan NKRI dan kaum buruh, tolak RUU HP/BPIP dan bubarkan BPIP, serta ganyang china komunis si dalang.

Wasekjen PA 212 mengatakan tujuan aksi 1310 ini agar Presiden Joko Widodo segera mengeluarkan Perppu pembatalan karena diduga adanya unsur penipuan dalam pengesahan UU Cipta Kerja.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah melakukan beberapa penyesuain agar aksi demo bisa berjalan lancar dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat. Sejak Senin malam kemarin, sejumlah ruas jalan sudah ditutup. Pemprov DKI juga sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas serta penyesuaian jalur busway.

Selain Pemprov, Polda Metro Jaya sudah menggerakan pasukan sebanyak 12 ribu untuk mengamankan aksi demo hari ini.

“Pasukan 12 ribu pengamanan terdiri dari Polri, TNI, dan Pemprov. Tapi masih kita siapkan ada yang standby. Itu pusatnya di sekitaran Monas,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.

Polisi terus menghimbau agar para pendemo hari ini tetap mentaati protokol kesehatan dan jangan sampai membuat keributan yang dapat meresahkan masyarakat.

Aksi demo yang dilakukan PA 212 di Jakarta hari ini juga diselenggarakan di kota Surabaya sebagai demo susulan. Bukan hanya di Surabaya saja, di Mimika puluhan mahasiswa dari GMKI, PMI, HMI, dan GMNI melakukan aksi di DPRD Mimika dan sudah berkumpul sejak pukul 08.00 WT tadi.

Diketahui, Aksi demo menolak UU Cipta Kerja sendiri sudah berlangsung sejak 5 Oktober 2020 di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Aksi dimulai dari kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung kemudian menyebar hingga ke daerah lain.

 

Add comment

Submit