Muslimahdaily - Di tengah masa pandemi corona ini, masyarakat tengah menanti-nanti keluarnya vaksin Covid-19 yang dikatakan oleh Pfizer terbukti lebih dari 90% efektif dalam uji coba skala besar yang baru saja selesai.
Namun, tahukah kamu bahwa terdapat dua Ilmuwan muslim yang ikut mengembangkan vaksin ini, mereka adalah pasangan suami istri yang berasal dari Turki, bernama Dr Ugur Sahin dan istrinya, Dr Ozlem Tureci.
Dr Ugur Sahin dan istrinya, telah membuktikan bahwa muslim berada di garis terdepan untuk menghadapi tantangan yang sedang dihadapi seluruh masyarakat di berbagai dunia ini.
Dilansir dari Republika, Rabu (18/11), mereka memulai karirnya di BioNTech yang merupakan sebuah start up berbasis teknologi di Jerman. Tempat tersebut digunakan untuk mengembangkan perawatan dengan teknologi messenger RNA (mRNA).
Sahin seseorang yang berumur 55 tahun yang bekerja di pabrik Ford di Cologne, Jerman, telah menyandingkan namanya bersama 100 orang terkaya di Jerman. Begitupula dengan sang istri, Tuereci.
Selama lebih dari 25 tahun, pasangan Sahin dan Tuereci telah bergelut dengan teknologi mRNA. Pertemuan psangan imigran asal Turki ini bermula di sebuah klinik kanker, menjual perusahaan pertama mereka, Ganymed Pharmaceuticals AG seharga 1,66 miliar dolar pada 2016.
Kemudian mereka pun memulai BioNTech dan bekerjasama dengan Pfizer untuk mengembangkan vaksin flu baru. Namun, saat itu Covid-19 kian memburuk yang membuat mereka melakukan uji coba vaksin untuk virus ini.
Hal itu mendorong panggilan Sahin ke Dr Kathrin Jansen, Kepala Penelitian Vaksin Pfizer, pada 1 Maret untuk menyarankan kemitraan baru untuk menguji vaksin Covid-19 di Amerika Serikat. Sahin dan Jansen pun sepakat untuk mengerjakan proyek bersama.