Muslimahdaily – Hari ini (23/12), Jokowi telah resmi melantik 6 menteri baru yang akan membantunya bekerja dalam Kabinet Indonesia Maju. Bersamaan dengan hal itu, tampak profil para menteri baru Jokowi disoroti setelah ia mengumumkan pada Selasa Siang (22/12) keenam menteri yang akan dirombaknya.
Berikut profil dari keenam menteri tersebut:
1. Sandiaga Salahuddin Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)
Sempat menjadi rival pada Pemilu Presiden 2019 sebagai Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto, Sandiaga masuk ke kabinet Jokowi untuk mengurus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama. Ia dikenal sebagai pengusaha yang lahir pada 28 Juni 1969 di Pekanbaru, Riau. Sandiaga pertama kali muncul di ranah politik saat terpilih menjadi wakil dari Gubernur DKI Jakarta 2018, Anies Baswedan. Keduanya diusung oleh dua partai, Gerindra dan PKS.
Sandiaga merupakan lulusan sarjana Wichita State University yang kemudian mendapat gelar masternya dari George Washington University. Kedua gelar yang ia raih adalah bidang ekonomi. Pekerjaan yang sempat dinaunginya pun di bidang yang sama, salah satunya sebagai konsultan keuangan PT Recapital Advisors. Saat menjadi Cawapres 2019, ia mencanangkan ide pemberdayaan UMKM. Hal ini membuatnya terpilih untuk menggantikan Wishnutama.
2. Tri Rismaharini (Menteri Sosial)
Wanita yang sebenarnya masih menjabat sebagai Walikota Surabaya ini memutuskan untuk mendampingi Jokowi sebagai Menteri Sosial, menggantikan Juliari Batubara. Ia telah memimpin surabaya selama 2 periode, sebagaimana karirnya sejak lama adalah Pegawai Negeri di Kota Surabaya.
Lahir di Kediri, 20 November 1961, Risma menyelesaikan bangku kuliahnya sebagai sarjana arsitektur dan master manajemen pembangunan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Dinilai baik menangani Kota Surabaya, ternyata Risma juga pernah menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan di Pemerintah Kota Surabaya pada tahun 2008 sebelum akhirnya menjadi Wali Kota Surabaya sejak tahun 2015.
Berkat Risma, Surabaya menjadi kota yang memiliki banyak penghargaan dari Piala Adipura hingga Kota Terbaik Se-Asia Pasifik. Risma juga memperoleh penghargaan anti korupsi dari Bung Hatta Corruption Award 2015 sehingga ini yang menjadi alasan Jokowi memilihnya ke dalam kabinet.
3. Yaqut Cholil Qoumas (Menteri Agama)
Putra salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang lebih dikenal dengan Gus Yaqut ini resmi menduduki kursi Menteri Agama di kabinet Jokowi. Ia merupakan salah satu tokoh muda NU yang akan menggantikan tugas Fachrul Razi.
Lahir di Rembang, Jawa Tengah pada 4 Januari 1975, Gus Yaqut bukanlah orang baru di dunia politik. Ia sudah menjabat sebagai Ketua PP GP Ansor periode 2011-2015 dan juga pernah menjadi anggota DPR periode 2014-2019. Selain itu ia juga pernah menjadi Wakil Bupati Rembang periode 2005-2010.
Saat menjadi mahasiswa di jurusan Sosiologi UI, ia pernah menjadi ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia cabang UI Depok.
4. Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan)
Sakti bukanlah orang yang asing di dalam Kabinet Indonesia Maju, ia merupakan Wakil dari Menteri Pertahanan. Namun, kancahnya di dunia politik hampir tak dikenal publik. Ia lebih banyak bergunjing di dunia bisnis dan bidang teknologi.
Lahir di Semarang, Jawa Tengah pada 3 November 1962, Wahyu terlahir dalam kondisi keluarga dengan ekonomi terbelakang. Kariernya dimulai di PT Astra Internasional Tbk pada tahun 1988 sebelum ia menamatkan kuliahnya di jurusan Teknik Industri ITB ( Institut Teknologi Bandung). Lama bekerja dengan Astra, hal itu membuatnya bisa bekerja sama dengan Boston Consulting Group dan mendirikan perusahaan penyedia menara telekomunikasi pada tahun 1998.
Wahyu juga mendapat gelar master untuk Administrasi Bisnis di ITB. Sejumlah pengalamannya yang lain adalah jabatannya sebagai Komisaris PT Merdeka Copper Gold Tbk, Komiaris Utama PT Solusindo Kreasi Pratama dan Komisaris Utama PT Teknologi Riset Global Investama. Tak hanya itu, Wahyu juga pernah menjadi Bendahara DPP Partai Amanat Nasional (PAN) dalam kurun waktu 2009-2013.
5. Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan)
Budi Sadikin lahir di Bogor pada 6 Mei 1964. Ia lebih dikenal dengan seseorang yang lengket di bidang teknologi sebagaimana ia merupakan lulusan ITB, Budi juga dikenal berpengalaman dalam sektor keuangan. Namun, namanya ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto oleh Jokowi.
Tidak asal pilih, ternyata Budi pernah menjadi Ketua Satgas Pemulihan ekonomi Nasional (PEN) saat pandemi mulai menelantarkan perekonomian. Dengan hal ini, tentu saja ia mengetahui dampak penyebaran Covid-19 yang sudah menjadi pantauannya semenjak menjabat, termasuk sistem layanan kesehatan di dalamnya.
6. Muhamad Lutfi (Menteri Perdagangan)
Lutfi pernah menjadi Menteri Perdagangan di penghujung pemerintahan Presiden SBY, sehingga jabatan ini sudah tidak asing baginya. Lahir di Jakarta pada 16 Agustus 1969, Lutfi adalah pengusaha lulusan Amerika Serikat dengan gelar sarjana ekonomi dari Purdue University. Ia mendirikan Mahaka Group bersama Erick Thohir dan pada usia yang relatif muda, Lutfi juga terpilih menjadi ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia untuk Jakarta yang lebih baik.
Baru-baru ini, Lutfi dilantik sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat pada 14 September 2020. Namun, jalan sebagai Menteri Perdagangan sudah kembali dipegang oleh Lutfi, dimulai lagi tahun ini bersama Jokowi.