Muslimahdaily - Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah mengumumkan tata cara bagi jamaah umrah yang datang dari luar Arab Saudi. Awalnya, jamaah diharuskan pergi ke pusat perawatan di Makkah, enam jam sebelum melaksanakan umrah untuk memeriksa status inokulasi sesuai dengan jenis vaksin yang telah disetujui.
Nantinya, jamaah akan diberikan gelang yang harus mereka pasang di tengah. Kemudian, mereka akan diarahkan ke pusat pertemuan di Al-Shubaikha. Di sana, jamaah harus menunjukkan gelang mereka untuk memverifikasi data serta izin mereka.
Kementerian mencatat perlunya jamaah untuk mematuhi tanggal dan jangka waktu umrah yang dialokasikan untuk mereka. Diketahui, pada pertengahan Maret, kerajaan mulai menerima jamaah dari luar negeri.
Sementara itu, melansir laman Arabnews (16/4), Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah melaporkan 985 kasus baru, di mana 402.142 orang telah tertular paparan virus COVID-19, dan 9.249 di antaranya tetap aktif. Tercatat 463 kasus baru berada di Riyadh, 164 di Makkah, 140 kasus di Provinsi Timur dan 30 di Madinah.
Diketahui, 661 pasien sembuh dari penyakit tersebut sehingga total pemulihan menjadi 386.102. Sejauh ini Arab Saudi telah melakukan lebih dari 16 juta tes PCR, dengan 45.843 dilakukan dalam 24 jam terakhir. Pusat perawatan telah membantu ratusan ribu orang di seluruh kerajaan sejak merebaknya pandemi virus korona.
Adapun di antara pusat pengujian tes tersebut adalah pusat Taakad dan klinik Tetamman. Pusat Taakad menyediakan tes pengujian COVID-19 bagi mereka yang tidak menunjukkan gejala atau gejala ringan dan bahkan mereka yang telah melakukan kontak dengan individu yang terinfeksi virus.
Sedangkan, klinik Tetamman menyediakan perawatan dan saran kepada mereka yang memiliki gejala virus, seperti demam, kehilangan rasa dan bau serta kesulitan bernapas.
Warga Saudi dan ekspatriat di kerajaan terus menerima suntikan vaksin virus corona dengan jumlah 6.607.384 orang telah diinokulasi sejauh ini.