Muslimahdaily - Pada Senin pagi, militer Israel melancarkan aksi serangannya melalui jalur udara terhadap warga Palestina. Kejadian tersebut menambah daftar korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel menjadi 212 jiwa termasuk 61 orang diantaranya adalah anak-anak. Sekitar 1.500 warga Palestina mengalami luka-luka.

Ledakan mengguncangkan kota Gaza dari wilayah utara ke selatan. Lewat serangan udara kemarin berlangsung lebih lama dibandingkan serangan pada hari Minggu yang telah menewaskan kurang lebih 42 warga Palestina dan puluhan lainnya terluka.

Dikutip dari laman CNN Indonesia (18/5), serangan Israel kemarin dilakukan secara besar-besaran di sejumlah titik jalur Gaza. Dengan alasan, mereka menghancurkan lokasi yang disinyalir menjadi tempat markas Hamas beserta sayap militernya, Brigade Izzudin Al Qassam.

Dalam aksi serangan udaranya, Israel menghancurkan gedung Kementerian Agama Hamas dengan meluncurkan rudal. Mereka mengira bahwasannya bangunan tersebut dijadikan markas oleh milisi Hamas.

Kemudian, peristiwa itu telah menewaskan salah seorang tokoh kelompok Jihad Islam di Gaza. Israel menuding bahwa kelompok tersebut yang menembakkan roket kepadanya dari Gaza.

Selain itu, Israel juga menyatakan berhasil menghancurkan terowongan sepanjang 15 km. Terowongan tersebut diduga menjadi jalur pergerakan milisi Hamas untuk menyerang mereka.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan tidak akan memberhentikan serangannya ke Gaza. Disinyalir aksi serangannya ini bertujuan untuk melumpuhkan kemampuan Hamas yang dinilai telah mengganggu keamanan warganya.

“Kami akan terus menyerang sepanjang yang dibutuhkan untuk mengembalikan ketentraman dan melindungi seluruh warga Israel,” kata Netanyahu, dilansir CNN Indonesia, Selasa (18/5).

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terus memberi dukungan atas gencatan senjata yang dilakukan Israel terhadap milisi Hamas di Gaza. Sampai saat ini, Joe Biden terus menolak ajakan pemimpinan negara lainnya untuk bergabung mengecam serangan Israel terhadap Palestina. Pembicaraan tersebut disampaikan Gedung Putih melalui sambungan telepon.

“Presiden menyatakan dukungannya untuk gencatan senjata dan membahas keterlibatan AS dengan Mesir dan mitra lainnya untuk mencapai tujuan itu,” tutur Gedung Putih.

Yahya Sarraj, Wali Kota Gaza menyebut bahwa peristiwa serangan Israel tersebut menghancurkan infrastruktur utama, termasuk air dan listrik. Dikutip dari Al Jazeera, pemerintah kota setempat telah menerima ratusan panggilan telepon dari warganya yang mengeluh kekurangan pasokan air sebab mata air dari pipa utama telah rusak.

Sebelumnya, penyerangan Israel ini telah berlangsung beberapa hari menjelang hari Idul Fitri. Mulanya, warga Palestina menolak keras diusir oleh Israel dari wilayah yang menjadi tempat suci bagi umat Islam dan Yudaisme, Syeikh Jarrah.

Akhirnya, Militer Israel melakukan aksi penyerangan ketika warga Palestina tengah beribadah di masjid Al Aqsa. Hal tersebut yang membuat Hamas meluncurkan roket untuk membalas sikap aparat Israel.