Muslimahdaily - Serangan Islamofobia telah terjadi di Kanada hingga menewaskan satu keluarga Muslim. Nathaniel Veltman (20), seorang pria Kanada telah didakwa dengan empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu percobaan pembunuhan setelah mengemudikan truk pikapnya ke keluarga Muslim yang akhirnya tewas tersebut.
“Itu sudah direncanakan sebelumnya dan itulah mengapa tuduhan pembunuhan tingkat pertama diajukan,” kata Inspektur Detektif London Paul Waight kepada wartawan, Senin (8/6).
Waight mengatakan peristiwa itu terjadi di Kota London, sekitar 200 km barat daya Toronto, polisi bekerja sama dengan Royal Mounted Canadian Police untuk mengajukan tuntutan terorisme.
Diketahui, keluarga korban terdiri dari dari nenek, ibu, ayah, dan putrinya. Mereka meninggal pada Minggu malam saat Veltman menabrak truknya ke sebuah kelompok pejalan kaki di kota London, Ontario, Kanada. Satu-satunya yang selamat hanya anak laki-laki berusia sembilan tahun. Ia mengalami luka serius dan berada di rumah sakit.
Melansir laman Republika, Senin (7/6), Kepala Dinas Kepolisian London Steve Williams, menyatakan, penyelidik percaya ini adalah tindakan yang disengaja dan para korban menjadi sasaran karena mereka Muslim. Veltman mengenakan rompi seperti pelindung tubuh ketika polisi menangkapnya di tempat parkir mal setelah dia kabur dari tempat kejadian.
Sebelumnya, Veltman tidak memiliki jejak kriminal. Saat ini, polisi masih belum tahu apakah pelaku termasuk anggota kelompok kebencian atau bukan.
“Ini adalah tindakan pembunuhan massal yang dilakukan terhadap umat Islam dan berakar pada kebencian,” kata Wali Kota London Ed Holder.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pun turut menanggapi insiden tersebut dalam sebuah cuitannya.
“Kepada komunitas Muslim di London dan Muslim di seluruh negeri, ketahuilah bahwa kami mendukung Anda. Islamofobia tidak memiliki tempat di komunitas kami mana pun. Kebencian ini berbahaya dan tercela dan itu harus dihentikan,” tulis Justin Trudeau.
Beberapa tahun terakhir, tercatat sejumlah kekerasan yang dialami Muslim di Kanada. Dari tahun 2015 hingga 2019, Dewan Nasional Muslim Kanada (NCCM) telah melacak lebih dari 300 insiden, termasuk lebih dari 30 tindakan kekerasan fisik.
Selain itu, kejadiannya ini juga termasuk serangan senjata di Pusat Kebudayaan Islam Quebec pada 29 Januari 2017 yang telah menewaskan enam orang dan melukai 19 orang dalam salah satu penembakan massal paling mematikan.