Muslimahdaily - Dalam rangka menunjukan rasa solidaritas, umat Muslim di Perancis menghadiri MISA umat katolik pada Minggu (31/07) setelah pembunuhan brutal seorang pendeta yang dilakukan oleh kelompok radikal ISIS.
Selasa lalu, dua pria menyerang gereja di Saint Ettiene du Rouvray dan membunuh seorang pendeta berusia 85 tahun, Jacques Hamel. Serangan tersebut pun kemudian diklaim oleh kelompok ISIS. Dilaporkan oleh AFP, perkumpulan muslim di Perancis mendatangi acara kebaktian sebagai wujud rasa solidaritas dan simpati atas terbunuhnya pendeta.
“Kami sangat terharu oleh kedatanganya teman muslim kami dan sangat mengapresiasi tindakan baik tersebut,” Kata Dominique Lebrun setelah acara kebaktian berlangsung.
Sekitar 50 Muslim bergabung dengan 350 umat Katolik dalam kebaktian di gereja kedua di Saint-Etienne-du-Rouvray,
"Bagi saya, sangatlah penting untuk umat muslim berada di sini hari ini, Solidaritas ini harus ditunjukkan secara fisik, " Terang Mohammed Karabila, Presiden Masjid. Saint-Etienne-du-Rouvray
kebaktian juga diadakan di gereja Saint-Pierre-de-l'Ariane di daerah Nice yang mayoritasnya imigran. Sebelumnya pada bulan Juli, 84 orang tewas dalam serangan yang terinspirasi kelompok ISIS di Nice, ketika sebuah truk sengaja diarahkan untuk menabrak kerumunan yang merayakan Bastille Day.
Umat Islam di Italia menghadiri pula misa pada hari Minggu. Tiga imam duduk di barisan depan di gereja Santa Maria Trastevere di Roma.
“Bersatu adalah respon terbaik untuk menghadapi kejadian horror yang tidak menyenangkan belakangan ini,” ungkap Aissaoui, Imam Masjid Nice, Perancis