Tips Ketika Dihujat di Media Sosial Ala Larissa Chou

Muslimahdaily - Trend sosial media semakin tahun semakin menyedot perhatian remaja maupun dewasa. Terbukti dengan semakin banyak media sosial baru yang bermunculan dan menambahkan fitur-fitur lengkap seperti adanya Ask.fm, Snapchat dan media sosial lainnya. Fenomena ini tentu memudahkan seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain walaupun terpaut jarak yang jauh tanpa harus bertatap muka.

Banyak yang menggunakan media sosial untuk mengekspresikan diri dan mengabadikan moment berharga. Namun sangat disayangkan, tak jarang pengguna media sosial saling mengejek, menyakiti, menghujat dan membuka aib orang lain dengan alasan untuk beragumen. Walaupun tidak dengan lisan, mereka biasanya menulis komentar pedas di Instagram atau Ask.fm. Lebih parahnya, beberapa orang membuat akun palsu demi menjelek-jelekan orang yang tak disukainya.

Menyikapi fenomena ini Larissa Chou, seorang motivator muslimah berbagi tips dan pengalamannya dalam menyikapi orang yang tidak suka dengannya atau yang disebut haters.

“Kalau dari saya biasanya para haters pada gak suka karena saya nikah muda ya apalagi saya mau nikah dengan Alvin yang notabanenya itu banyak pengagum wanitanya, mungkin iri kali ya, apa sih nikah muda, mungkin gitu. Banyak hujatan-hujatan yang masuk di media sosial saya," curhat Larissa yang ditemui di kawasan Sentul, Bogor, Jumat (5/8).

Walaupun demikian, Larissa memiliki trik untuk tetap tenang dalam menanggapinya komentar-komentar tersebut.

“Jika ada yang fitnah atau itu tidak benar lebih baik diamkan, atau block jika menganggu, tapi jika ada yang sok tahu, saya biasanya akan jawab tegas untuk mengarahkan tabayyun. Nah untuk penggunaka ask.fm, saya melihat sudah ajang bullying. Kita boleh kok untuk berkomentar, tapi jangan di tempat umum, mungkin bisa di (kirim) email atau di tempat yang lebih privasi,” ujar muslimah yang baru saja menikah dengan putra sulung Ustadz Arifin Ilham.

Selain itu Larissa juga menambahkan bahwa lebih baik kita mengurusi diri sendiri dibanding menghujat orang lain.

“Buat apa kita mengurusi hidup orang, kalau kita belum berkaca pada diri sendiri. Kalau diri kita juga masih banyak kesalahan. Boleh untuk kritik, tapi gunakan kata maupun bahasa yang baik," tutup Larissa.

Add comment

Submit