Muslimahdaily – Aksi unjuk rasa dilakukan oleh mahasiswa dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, Provinsi Lampung, pada Senin (7/11/22). Aksi tersebut dilakukan di depan gedung rektorat universitas.

Diketahui latar belakang dari aksi tersebut lantaran diduga terdapat dosen yang melakukan pelecehan kepada beberapa mahasiswi. Alhasil, para mahasiswa IAIN Metro yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa IAIN Metro Memanggil itu mendesak rektor untuk segera memecat dosen tersebut. Oknum dosen itu sebelumnya merupakan Wakil Dekan (Wadek) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Metro. Hal ini disampaikan oleh Arlyan Pramana Syahputra selaku koordinator aksi.

"Oknum itu awalnya Wakil Dekan, kemudian diturunkan menjadi dosen biasa. Kawan-kawan di sini minta itu bukan hanya diturunkan saja tapi juga dipecat dan diberhentikan," ungkap Arlyan, dikutip dari metro.suara.com.

Kasus pelecehan tersebut beruntut aksi demo karena saat kasus itu menyebar luas dan menjadi perbincangan di lingkungan kampus, rektorat hanya memberi sanksi dengan menurunkan posisinya menjadi dosen biasa. Saksi lain yang diberikan yakni pengurangan jam kuliah dan pembatasan dalam penerimaan bimbingan yang dikhususkan hanya untuk mahasiswa, alih-alih mahasiswi.

"Tuntutan untuk pemecatan dirinya (oknum dosen) sebelumnya sudah dilayangkan, tapi sampai sekarang masih saja mengajar. Korbannya sebenarnya sudah banyak, hanya yang berbicara ada tiga sampai empat korban. Bentuk pelecehannya fisik," terang Monalisa, Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Hukum Tata Negara Islam (HTNI) IAIN Metro.

Namun para mahasiswa dari aliansi IAIN Metro sangat menentang kebijakan pemberian sanksi untuk oknum dosen tersebut karena dirasa tidak memberi jera serta tidak sesuai dengan dampak yang diberikan kepada para korban dan kampus. Akibat perilaku tak senonohnya, mayoritas mahasiswi yang menjadi korban mengalami trauma, nama kampus sendiri juga menjadi tercemar.

Hingga kini masih belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak rektor IAIN, Siti Nurjanah. Jika kasus pelecehan tersebut tidak ditindaklanjuti dengan serius, pihak aliansi mahasiswa akan melakukan aksi dengan massa yang lebih besar dan melaporkan ke aparat penegak hukum.