Muslimahdaily – Sejak dimulainya tahun Hijrah terakhir hingga kuartal pertama tahun ini, sebanyak hampir 30 juta jamaah sudah mendapat manfaat dari layanan sukarela yang ditawarkan relawan di Masjidil Haram. Relawan tersebut di antaranya berasal dari 35 otoritas sukarela dan 17 bidang dengan total waktu kerja dalam melayani para jamaah yakni berjumlah 1,2 juta jam.
Berdasarkan data statistik terbaru yang dilaporkan oleh Departemen Sosial, Kesukarelawanan dan Kemanusiaan yang berafiliasi dengan Kepresidenan Dua Masjid Suci, layanan buka puasa sudah diberikan kepada 5,9 juta jemaah.
Selain layanan buka puasa, relawan juga telah membagikan 366.500 payung, 2,3 juta botol air zamzam, dan sebanyak 15.041.325 orang telah diterima sebagai tamu.
Sebanyak 350 ribu jam dipakai relawan dalam layanan sukarela untuk membantu peziarah lansia dan penyandang disabilitas, mengatur arus pejalan kaki, memberikan pertolongan pertama khusus dan memandu lokasi dalam beberapa bahasa.
Kini pendaftaran untuk menjadi sukarelawan dalam melayani jamaah selama bulan suci Ramadhan mendatang dan musim haji tahun depan tengah dilakukan di Arab Saudi. Pendaftaran tersebut ditangani oleh Project to Maximize the Sacred Country, sebuah fasilitas yang berbasis di Mekkah, melalui program yang dikenal dengan “Mecca Youth at Your Service”.
Menurut Wakil Pengawas Proyek, Jenderal Abdulrahman Al Ghamdi, pendaftaran akan dibuka hingga akhir bulan Islam Jumadil Awal, yakni akhir Desember.
Dilansir dari Gulfnews.com, jumlah relawan yang akan ditargetkan pada tahun 2030 nanti yakni sebanyak satu juta, hal ini sesuai dengan tujuan Visi Saudi 2030. Wakil Menteri Haji dan Umrah Kerajaan, Abdul Fattah Mashat, mengatakan hal ini dapat dicapai melalui tata kelola kegiatan amal, menciptakan berbagai program dan kegiatan kerelawanan, memberikan insentif diskresioner untuk mendorong kerelawanan, serta menonjolkan peran relawan.
Abdul Fattah Mashat juga mengimbau kaum muda yang ingin terlibat dalam kegiatan layanan sukarela untuk memilih sektor yang sesuai dengan spesialisasi dan selera mereka guna mengurangi pemborosan sumber daya.