Muslimahdaily - Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, menolak gagasan larangan Burkini —pakaian renang wanita yang dirancang menyerupai burqa yang menutupi seluruh tubuh kecuali wajah, tangan, dan kaki— dan juga memperjuangkan hak individu pada rapat dengan para menterinya yang digelar pada hari Senin (22/08). Trudeau mengemukakan bahwa Kanada tidak suka merebut hak-hak pribadi dan menghormati keragaman budaya.
Dengan larangan burkini menyebar di Perancis, beberapa pembuat kebijakan di provinsi Quebec di Kanada telah meminta untuk dibuatnya larangan setelah 15 kota di Tenggara Perancis melarang burkini, salah satunya adalah Nice yang merupakan kota terjadinya serangan teroris bulan lalu dan meninggalkan 86 orang mati.
Namun Trudeau menolak permintaan tersebut. Perdana menteri yang tak hentinya memperjuangkan hak kaum minoritas ini menganggap bahwa burqini atau Muslim dalam hal ini tidak harus bertanggung jawab.
Dalam pengakuannya kepada media, Treudeau menanggapi kontroversi terhadap burkini ini dengan mengatakan, “Kita harus dapat bertoleransi di sini, Di Kanada, bisakah kita berbicara mengenai saling menerima, terbukaan, bersahabat, dan memahami? Ini adalah tentang kemana dan apa yang kita alami setiap hari di komunitas yang kaya akan keanekaragaman ini,” jelasnya yang dikutip oleh AFP.
Trudeau juga menambahkan bahwa hak individu harus berada pada “topik utama omongan politik dan debat.” Secara sarkastik ia juga menyinggung ironisme yang terjadi di Perancis, yang pemerintahannya selalu mengajarkan pentingnya toleransi, dan berkata, “Menoleransi seseorang berarti menerima hak untuk hidup dan eksis dengan syarat bahwa mereka tidak akan mengganggu hak kita juga."