Muslimahdaily – Ahmed Al-Tawfiq selaku Menteri Wakaf dan Urusan Islam telah mengumumkan bahwa 6.048 masjid di Maroko dilengkapi dengan perangkat hemat energi, pengembangan tersebut merupakan upaya mewujudkan program masjid hemat energi, sejalan dengan kerangka kerja rehabilitasi energi yang dikerjakan kementeriannya pada tahun 2014.
Dilansir pada laman moroco.detailzero.com, program ini sesuai dengan implementasi perjanjian kerangka kerja yang ditandatangani pada tahun 2014, antara Kementerian Habous dan Urusan Islam dan Kementerian Transisi Energi, yang dibiayai sebesar 97 juta dirham.
Untuk melangkah lebih jauh, Tawfiq mengatakan kepada Anggota Dewan, bahwa saat ini sedang diusahakan untuk melengkapi 1.980 masjid tambahan sebelum akhir tahun 2023. Upaya dalam mendukungnya pekerjaan logistik ini, kementerian telah menyelenggarakan pelatihan bagi para staf administrasi pusat dan layanan eksternal. Tujuannya adalah sebagai penekanan dalam meningkatkan kesadaran akan teknik maupun efisiensi hemat energi. Langkah tersebut sebagai langkah awal dalam memprioritaskan langkah-langkah yang mengurangi konsumsi energi berlebih.
Tawfiq juga mengatakan bahwa masjid-masjid yang menerapkan sistem peralatan hemat energi akan diberikan label kualitas “Majid Hijau”. Agar dapat diklasifikasikan sebagai Masjid Hijau, harus ada bukti bahwa mereka menggunakan peralatan hemat energi seperti lampu konsumsi rendah, pemanas air tenaga surya, dan panel fotovoltaik atau teknologi pengubahan energi dari sinar matahari menjadi energi listrik secara langsung.
Saat ini terdapat 1.000 masjid yang berfungsi dengan peralatan hemat energi, yang telah diklasifikasikan sebagai Masjid Hijau.
Ini bukan pertama kalinya masjid-masjid di Maroko menerapkan strategi hijau. Pada 2016, 600 masjid melakukan perubahan untuk menggunakan energi terbarukan.