Muslimahdaily — Aceh merupakan salah satu wilayah istimewa di Indonesia. Meskipun istimewa, tak serta merta membuat seluruh kehidupan masyarakat di Aceh menjadi sejahtera. Hal pahit dan penuh perjuangan pun harus dilalui oleh beberapa masyarakatnya. Salah satunya adalah Rahmat Aulia.
Rahmat Aulia adalah seorang bocah berusia 10 tahun asal Pidie, Aceh. Dilansir dari akun Facebook Azmi Murtala, setiap 10 hari sekali Rahmat harus membawa ayahnya yang mengidap penyakit liver dan diabetes ke RSUD Cut Meutia, Lhokseumawe. Ia menggunakan becak motornya dan menempuh jarak sekitar 160 km untuk dapat mengantar sang ayah berobat.
Di usia yang masih belia, ia harus menjadi tulang punggung keluarga. Ayahnya yang sakt tak dapat mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Sang ibu pun sudah lebih dulu wafat. Oleh karena itu, Rahmat dan kakanya harus menjadi tulang punggung keluarga dan tak jarang mengorbankan waktu belajarnya.
"Saya sering tidak masuk sekolah karena harus cari uang untuk kebutuhan sehari-hari dan membawa ayah berobat. Sekali bawa berobat memakan waktu empat hingga enam hari," ujar Rahmat dilansir dari ANTARA News (28/01).
Rahmat mencari uang dengan cara menarik becak miliknya. Uang yang diperoleh digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tak jarang para tetangga pun turut membantu untuk mengurangi kesulitan yang dirasakan oleh keluarga Rahmat.
Becak miliknya juga digunakan untuk membawa sang ayah ke RSUD Cut Meutia. Rahmat enggan menggunakan ambulans karena uang yang dimilikinya terbatas.
"Untuk biaya pergi berobat hanya ada Rp70 ribu di kantong dari hasil tarik pukat dan bantuan warga sekitar. Kalau naik mobil ambulans maupun angkutan umum, biayanya besar. Kami tidak punya uang," tamah Rahmat.
Melihat hal ini, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Pidie Jaya Eddy Azwar mengatakan bahwa pengobatan ayah Rahmat akan ditanggung seluruhnya oleh Pemkab Pidie jaya. Pengobatan ini akan dilakukan secara totalitas.