Muslimahdaily - Biaya pelaksanaan ibadah haji baru-baru ini dalam wacana mengalami kenaikan. Jika pada tahun lalu nominalnya hanya Rp39,8 juta maka tahun ini menyentuh angka Rp69,1 juta. Kenaikan signifikan ini membuat calon jamaah merasa keberatan.
Melihat hal ini, Menteri BUMN RI, Erick Thohir menyatakan bahwa ia akan membantu untuk menekan biaya haji. Erick Thohir juga terus melakukan komunikasi dan diskusi dengan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas dan DPR. Sebelumnya, biaya haji ini sedang dirundingkan oleh banyak pihak. Alotnya penurunan biaya haji ini membuat pengumuman final perihal biaya haji menjadi molor. Pengumuman ini harusnya dilakukan pada Selasa, 14 Februari 2023 lalu.
"Tentu mengenai biaya haji yang sedang dibicarakan dengan Kementerian Agama dan DPR, kami pada intinya terbuka untuk melakukan kajian mengenai perjalanan haji," kata Erick Thohir (15/02).
Biaya avtur pun menjadi persoalan krusial. Jika biaya avtur mengalami kenaikan, maka biaya haji pun menjadi membengkak. Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra membenarkan jika komponen penerbangan bisa meningkatkan biaya haji. Pihak Garuda Indonesia pun tak mengambil keuntungan yang besar, hanya seperlunya saja.
Erick Thohir pun mengungkapkan jika BUMN siap membantu penurunan biaya haji. Bank Syariah Indonesia (BSI) yang merupakan bagian dari BUMN pun membuka diri untuk membuka penyediaan gelang haji.
Kini, kita hanya tinggal menunggu pengumuman yang akan diumumkan oleh Kementerian Agama RI perihal biaya haji 2023. Seluruh upaya sudah dilakukan oleh banyak pihak untuk menurunkan biaya pelaksanaan ibadah haji di tahun 2023 ini. Pengumuman biaya haji ini direncanakan akan dilakukan pada 15 Februari 2023.