Muslimahdaily - Ahmad Munasir Rafie seorang Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dikabarkan hilang dan tidak bisa dihubungi usai melakukan kunjungan ke Norwegia sejak 12 Februari 2023. Upaya pencarian dosen UII Yogyakarta ini mulai mendapati titik terang, dengan perkembangan terbaru informasi Ahmad terdeteksi masuk ke Amerika Serikat (AS).
"Berdasarkan informasi yang diterima oleh keluarga melalui UII dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), AMRP (Ahmad) terdeteksi masuk Amerika Serikat melalui Bandara Boston pada 13 Februari 2023," kata Rektor UII Fathul Wahid dalam keterangan yang dikutip dari laman resmi UII, Selasa (21/2/2023).
Menurut Fathul, temuan ini didasarkan pada data dari United States Customs and Border Protection (US CBP). Kendati, lokasi keberadaan Ahmad di Boston tidak diketahui secara pasti.
UII juga belum mengetahui misi atau alasan mengapa Ahmad Munasir menuju Boston sekembalinya dari Oslo melalui Istanbul, dan tidak langsung ke Indonesia.
"Sampai saat ini AMRP belum bisa dihubungi," kata Fathul Wahid.
Fathul mengatakan, UII dan keluarga berharap Ahmad Munasir segera menghubungi untuk mengabarkan lokasi dan keberadaannya. UII juga berharap setelah misi di Boston selesai, Ahmad Munasir dapat kembali ke Indonesia dalam keadaan sehat dan baik.
"Jika dibutuhkan bantuan pendampingan atau penjemputan, UII akan berkoordinasi dengan Kemlu RI dan atau KJRI New York," imbuh Fathul.
Kementerian Luar Negeri memberikan penjelasan mengenai AMRP, sebagaimana di kutip dari laman Tempo.
Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) mengatakan bahwa sejak menerima informasi mengenai hilangnya Dosen UII (Universitas Islam Indonesia) Yogyakarta, Ahmad Munasir Rafie Pratama, di Turki, pihaknya telah mencari informasi ke berbagai otoritas setempat.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kemlu Judha Nugraha mengatakan bahwa semua perkembangan informasi yang didapat telah disampaikan kepada Rektor UII dan juga Ketua Umum Muhammadiyah, untuk kemudian disampaikan ke keluarga.
“Untuk menghormati privacy dan atas permintaan keluarga, informasi hanya disampaikan kepada pihak keluarga melalui Rektor UII,” kata Judha.