Muslimahdaily - Kasus pelecehan seksual di transportasi umum Indonesia baru-baru ini mengalami peningkatan. Kerap kali kita temukan berita tentang pelecehan seksual beredar di media. Salah satunya adalah kasus pelecehan seksual yang terjadi di dalam bus Transjakarta pada 20 Februari lalu.
Korban pelecehan seksual tersebut membuat thread di akun twitter pribadinya (@everfIawIess). Sontak saja thread tersebut menjadi viral dan menjadi perbincangan warganet. Ternyata tak sedikit dari warganet yang mengalami hal serupa, namun tak berani untuk angkat suara. Yang lebih mengejutkannya, ternyata korbannya tak hanya perempuan saja namun laki-laki pun turut menjadi korban pelecehan seksual.
PT. Transportasi Jakarta pun tak tinggal diam dalam menyikapi problematika yang serius tersebut. Oleh karena itu, PT. Transportasi Jakarta akhirnya menambah jumlah armada bus pink sebagai langkah preventif. Bus pink ini merupakan bus yang dikhususkan bagi penumpang perempuan saja.
PT. Transportasi Jakarta akhirnya menambah jumlah armada bus pink sebanyak 20 unit. Hal ini sudah dikonfrimasi oleh Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, Apriastini Bakti Bugiansri.
"Transjakarta memperluas operasi bus pink agar dapat menjangkau lebih banyak penumpang wanita yang bermobilitas seorang diri," ujar Apri dilansir dari CNN Indonesia (27/02).
Pemberlakuan armada bus pink ini dilakukan secara bertahap untuk beberapa koridor. Sejauh ini, bus pink sudah aktif melayani penumpang di koridor Koridor 2 (Pulogadung-Harmoni), Koridor 3 (Kalideres-Pasar Baru), Koridor 9 (Pinang ranti-Pluit), Koridor 13 (Ciledug-Tendean) dan PGC-Harmoni (5C).
Di dalam bus reguler dipasangi CCTV dan disediakan ruang khusus wanita untuk meminimalisir kasus serupa. Kemanan juga akan diperketat agar penumpang dapat menikmati perjalanannya dengan aman dan nyaman. Jika terjadi kasus serupa, pihak PT. Transportasi Jakarta juga mempersilakan korban untuk menggunakan hak hukumnya untuk mendapatkan keadilan.