Muslimahdaily - Sebuah sekolah di Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai beroperasi mulai pukul 05.00 pagi. hal ini dilansir dari sebuah video dari akun Tiktok @rihiga. Di dalam video tersebut menampilkan guru-guru yang sedang bersiap untuk menyambut peserta didiknya saat pukul 05.00 pagi.
Video tersebut pun viral dan menjadi perbincangan hangat di media sosial belakangan ini. Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata memang benar adanya bahwa ada beberapa sekolah di NTT yang beroperasi mulai pukul 05.00 pagi, yakni SMA Negeri 1 Kupang, dan SMA Negeri 6 Kupang. Sontak saja hal tersebut menjadi bahan perdebatan masyarakat. Banyak pihak yang kontra, namun tak sedikit pula yang pro dengan kebijakan masuk sekolah pukul 05.00 pagi ini.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, kebijakan ini benar adanya dan sudah diterapkan per-tanggal 27 Februari 2023 kemarin. Adapun kebijakan ini dikeluarkan oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat. Viktor mengeluarkan kebijakan ini yang sudah dikaji bersama dengan Dinas Pendidikan provinsi NTT.
Tujuan dari diberlakukannya kebijakan ini adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan NTT yang menurut Viktor masih sangat tertinggal jauh. Lewat instagram pribadinya @viktorbungtilulaiskodat, Viktor menjelaskan bahwa kebijakan ini diberlakukan semata-mata untuk membuat peserta didik yang berasal dari NTT dapat bersaing dengan peserta didik lain, khusunya yang berasal dari Jakarta. Sehingga nantinya diharapkan banyak peserta didik asal NTT yang bisa masuk ke perguruan tinggi seperti UI, UGM, atau bahkan Harvard University.
Viktor juga menjelaskan bahwa kebijakan ini bersifat opsional bagi sekolah lain, namun bersifat harus untuk SMAN 1 Kupang dan SMAN 6 Kupang.
“Kita tak perlu semua sekolah. Kita perlu 2 sekolah, 2 sekolah ini adalah sekolah unggul,” kata Viktor (28/02).
Adapun yang 2 sekolah yang dimaksud Viktor adalah SMAN 1 Kupang dan SMAN 6 Kupang. Viktor juga mempersilakan jika ada sekolah lain yag ingin meniru untuk masuk jam 05.00 pagi ini. namun ayng menjadi fokus utama adalah SMAN 1 Kupang dan SMAN 6 Kupang.
Kebijakan ini langsung menuai pro dan kontra. Pihak pro sangat senang dengan adanya kebijakan ini, dan berharap mutu pendidikan NTT bisa perlahan naik. Namun yang kontra masih menimbang hal-hal lain seperti sulitnya akses transportasi di kal apagi, hingga masalah kesehatan yang nantinya dikhawatirkan akan muncul pada anak jika kurang istirahat akibat jam masuk sekolah yang terlalu pagi.
Viktor mewajarkan pendapat pro dan kontra tersebut, menurutnya pro dan kontra pasti akan selalu ada.
“Tidak ada perubahan di dunia ini yang tidak ada pro dan kontranya,” tegas Viktor.