Muslimahdaily - Seorang remaja laki-laki (13) melakukan aksi penembakan masal di sekolah yang terletak di ibu kota Serbia, Beograd, Rabu (3/5/23), tak lama setelah kelas dimulai Rabu pagi. Aksinya menewaskan delapan anak dan seorang satpam serta melukai beberapa orang lainnya.
Petugas dengan rompi antipeluru menutup area di sekitar sekolah, yang terletak di lingkungan pusat Vracar, tak lama setelah pukul 06.40 GMT.
Tersangka membunuh penjaga keamanan terlebih dahulu, kemudian pergi ke ruang kelas lain di mana dia menembak beberapa teman sekolahnya. Remaja itu kemudian menelepon polisi dan menunggu untuk ditangkap di halaman sekolah.
Menurut CNN, Menteri Dalam Negeri Serbia Bratislav Gasic mengatakan tersangka membawa dua senjata dari rumah. “Orang tua itu memiliki beberapa senjata dan menguncinya. Brankas itu memiliki kode. Jelas anak itu memiliki kodenya begitu dia berhasil mendapatkan kedua senjata itu. Dan tiga frame masing-masing berisi 15 peluru.”
Saat ditangkap dan diinterogasi, Milić, kepala polisi, menemukan bahwa tersangka memiliki pistol 9 mm dan pistol kaliber kecil di tasnya, serta empat bom molotov.
Para pejabat mengatakan penembakan itu telah direncanakan karena menemukan lembaran-lembaran kertas yang diduga mengindikasikan rencana tersangka untuk melakukan serangan itu. Akibat kejadian ini, ayah dan ibu tersangka juga ditangkap.
Kantor kejaksaan menahan sang ayah hingga 48 jam karena dicurigai melakukan kejahatan pelanggaran serius terhadap keamanan publik.
Tersangka akan ditempatkan di institusi psikiatri khusus, kata Presiden Serbia Aleksandar Vucic, menambahkan bahwa tersangka penembakan tidak menunjukkan rasa penyesalan.
Dampak penembakan massal ini tentu saja mengejutkan dan menimbulkan rasa takut pada anak-anak di sekolah, orang tua, dan pihak sekolah.
Tentu saja, kejadian ini sangat mengejutkan negara karena ini adalah peristiwa langka dan mungkin belum pernah terjadi sebelumnya karena Serbia memiliki undang-undang senjata yang ketat.