Muslimahdaily - Dunia kembali digemparkan dengan peristiwa pembakaran lembaran Al-Qur’an di Swedia. Aksi yang dilindungi oleh polisi setempat ini dilakukan masih dengan motif yang sama, sebagai bentuk protes terhadap seluruh ajaran agama, salah satunya Islam.

Dilansir oleh Sputnik, salah satu kantor berita Rusia, kali ini pembakaran Al-Qur’an dilakukan oleh seorang wanita,keturunan Iran berumur 47 tahun, yang bermukim di Swedia, Bayrami Marjan.

Aksi ini dilancarkan di ibu kota negara Swedia, Stockholm, tepatnya di Pantai Angbybadet, wilayah Bromman, di tepi Danau Malaren pada Kamis (8/3). Saat melakukan aksi tersebut Marjan mengatakan bahwa seluruh agama harus dilenyapkan.

Peristiwa ini dilakukan sebagai bentuk Hak Kebebasan Berekspresi, sehingga tak heran peristiwa ini terus berulang karena memang dilindungi oleh undang-undang.

Maraknya aksi provokatif ini tentu mengundang atensi dari berbagai negara, terutama berpenduduk mayoritas Muslim. Kecaman demi kecaman dari negara-negara tersebut terus dilayangkan pada negara Swedia sebagai bentuk protes keras.

Sejumlah Duta Besar negara juga dikirimkan untuk mendesak Pemerintah Swedia untuk mengambil langkah serius terhadap peristiwa ini, karena aksi pembakaran lembaran Al-Qur’an tersebut dianggap merupakan pelecehan dan penistaan terhadap agama Islam.

Untuk menjawab protes tersebut, Pemerintah Swedia masih berupaya dalam menangani aksi ini, karena tentu akan berdampak pada kelangsungan hubungan bilateral negara hingga keamanan nasional negara.