Muslimahdaily - Parlemen Rusia atau yang dikenal Duma menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) mengenai sistem perbankan Islam. Sistem perekonomian berbasis Islam ini akan segera dilakukan uji coba pengenalan di 4 wilayah Rusia. Adapun keputusan ini diambil akibat Rusia yang mendapatkan sanksi keras dari Barat setelah serangannya ke Ukraina.
Keempat wilayah tersebut termasuk ke dalam kategori wilayah yang mayoritas penduduknya beragama Islam, yaitu Tatarstan, Chechnya, Dagestan, dan Bashkortostan. Sejak bulan Desember 2022, RUU yang diloloskan Parlemen Usia mengenai perkenalan sistem perbankan Islam yang dipaparkan dalam pembacaan pertama. RUU tersebut disahkan pada bulan Juli 2023 dan akan diterapkan pada tanggal 1 September 2023.
Sistem ini hadir atas dasar inisiatif Presiden Rusia, Vladimir Putin. Inisiatif itu sudah muncul sejak tahun 2022. Adapun tujuan dari sistem itu untuk meningkatkan kerjasama ekonomi dan sosial dengan negara-negara muslim, seperti Turki dan Iran.
Lainnya dari tujuan tersebut yaitu agar menciptakan pasar yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan. Serta sebagai magnet bagi para negara muslim kawasan timur karena rusia mengadopsi prinsip-prinsip dalam agama Islam, seperti zakat, riba, maisir, dan gharar.
Tidak tanggung-tanggung, Rusia juga menganut sistem ekonomi Islam yang menyentuh berbagai aspek, seperti perbankan syariah, asuransi syariah, obligasi syariah, pasar modal syariah, dan sistem pembayaran nasional Mir. Mir merupakan kartu debit yang dibuat Rusia pada tahun 2014 sebagai bentuk respon terhadap sanksi Barat. Dalam bahasa Rusia Mir memiliki arti “Dunia” atau “Damai”, sedangkan dalam bahasa Arab memiliki arti “Pemimpi”.
Sistem ini telah disetujui Dewan Mufti Rusia, yaitu sebuah organisasi yang mewakili komunitas Muslim di Rusia. Sistem ini mereka anggap sudah sesuai dengan ajaran Islam dan akan mendatangkan manfaat bagi seluruh rakyat Rusia, khususnya penduduk beragama Islam. Jumlah mereka di rusia berada di angka 14-25 juta jiwa atau 10-14% dari total populasi Rusia.
Lampu Hijau untuk Sistem Ekonomi Islam di 4 Wilayah Rusia
