Muslimahdaily - Debat pertama pemilihan presiden 2024 telah berlangsung malam ini (12/12/2023) yang diadakan di kantor KPU, Jakarta. Berikut beberapa momen penting yang dibahas pada debat capres malam ini:

Hotline Paris: Program online pengacara layanan gratis

Pada debat Capres malam ini, Anies Baswedan, Capres dengan nomor urut satu, menjelaskan bahwa ia akan membuat program “hotline paris”. Program tersebut akan melayani masyarakat yang mengalami masalah untuk minta tolong negara untuk didampingi pengacara dari negara.

Capres nomor urut satu, mendapatkan tema mengenai “penanganan disinformasi dan kerukunan warga”, inti pertanyaannya “apa kebijakan anda untuk melindungi warga negara?”.

Capres nomor urut satu menjawab, mengenai hukum, setiap pelanggaran harus ditegakan. Sering kali ada peristiwa pelanggaran tetapi masyarakat tidak tahu lapor kemana, maka, ia akan membuat program “hotline paris”.

“Ada peristiwa pelanggaran tapi rakyat tidak tau lapor kemana? Maka kami membuat program online pengacara layanan gratis, hotline paris. Rakyat yang mengalami masalah bisa minta tolong negara untuk didampingi pengacara dari negara.” Ujar Anies dalam debat perdana Capres, dilansir dari live streaming youtube KPU RI (12/12).

Tanggapan Prabowo ke Anies: “kalau demokrasi tidak berjalan, tidak mungkin anda menjadi gubernur”

Dalam segmen kedua, Anies mendapat pertanyaan dari panelis mengenai “penguatan demokrasi”. Berbicara mengenai kepercayaan publik yang rendah terhadap partai politik, apa kebijakan yang anda lakukan untuk pembenahan partai politik?”.

Anies menjawab bahwa ketidakpercayaan masyarakat tidak hanya sekedar dari partai politik, tapi lebih besar dari itu. Masyarakat tidak percaya kepada proses demokrasi.

“Saya rasa lebih dari partai politik, masyarakat tidak percaya kepada proses demokrasi yang terjadi. Ada beberapa poin penting dalam demokrasi, pertama kebebasan berbicara, kedua, adanya oposisi yang bebas mengkritik pemerintah dan menjadi penyeimbang pemerintah, ketiga, proses pemilu yang transparan, jujur dan adil. Jika kita menyaksikan, dua ini (poin pertama dan kedua) ada problem,” jawab Anies.

Prabowo berpendapat bahwasannya jawaban Anies terlalu berlebihan, pasalnya Anies bisa dipilih menjadi gubernur, walaupun dahulunya ia adalah oposisi. Ini membuktikan bahwa demokrasi di negara ini sudah berjalan.

“Mas anies, saya berpendapat bahwa mas anis berlebihan, mengeluh tentang demokrasi ini itu, mas anis dipilih menjadi gubernur DKI menghadapi pemerintah yang berkuasa, saya mengusung bapak, kalau demokrasi tidak berjalan, tidak mungkin anda menjadi gubernur. Kalau Jokowi diktator, anda tidak mungkin jadi gubernur. Saya waktu itu oposisi, anda ke rumah saya, kita oposisi, anda terpilih.” Ujar Prabowo.

Ganjar ke Prabowo: Komentar mengenai putusan MK yang berujung pada proses di Majelis kehormatan MK (MKMK)

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bertanya ke capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengenai putusan MK yang berujung pada proses di MKMK.

Sebelumnya Prabowo menjelaskan komitmennya bahwa kehakiman harus independen, kuat, tidak boleh intervensi kekuasaan. Ia akan menaikan kualitas hidup semua hakim Republik Indonesia agar mereka tidak dapat di intervensi ataupun disogok.

“Apa komentar Pak Prabowo terhadap putusan MK yang melahirkan MKMK itu?” tanya Ganjar dalam debat capres (12/12).

Prabowo pun menjawab bahwa MK telah memiliki aturan yang jelas. Intinya kita harus tegakan konstitusi dan perbaiki yang kurang sempurna.

“Saya kira mengenai putusan MK, aturannya sudah jelas, kita juga bukan anak kecil, rakyat kita pandai, rakyat kita liat, kita tau bagaimana prosesnya, yang intervensi siapa? Tapi intinya kita tegakan konstitusi, undang-undang dan perbaiki yang kurang sempurna,” jawab Prabowo.

Jawaban Prabowo ke Anies: “keputusan sudah final dan tidak dapat dirubah. Kita bukan anak kecil mas Anies”

Dalam sesi tanya jawab, Anies bertanya mengenai adanya pelanggaran etika saat pencalonan capres-cawapres di KPU. Sementara para calon memiliki waktu sampai tanggal 13 November untuk pengambilan keputusan jika ada perubahan. Apa perasaaan bapak ada pelanggaran etika disitu?

Prabowo menjawab bahwa para pakar hukum yang mendampingi saya menyatakan bahwa dari segi hukum tidak ada masalah. Masalah yang dianggap pelanggaran etika, sudah diambil tindakan dan keputusan oleh pihak berwenang. Sementara, keputusan ini sudah final dan tidak dapat dirubah sehingga harus dilaksanakan.

“tim saya para pakar hukum yang mendampingi, bahwa dari segi hukum tidak ada masalah, masalah yang dianggap pelanggaran etika, sudah diambil tindakan dan keputusan oleh pihak yang diberi wewenang, sudah ada tindakan, dan tinsakan masih diperbedatkan. Intinya keputusan ini final dan tidak dapat dirubah, maka saya laksanakan, kita bukan anak kecil mas Anies..” jawab Prabowo.
Prabowo juga menyatakan biarkan masyarakat yang akan menilai dan memutuskan, ia siap mati demi negara ini.

“intinya rakyat yang putuskan, rakyat yang menilai, kalo gak suka prabowo-gibran gausah pilih kami. Saya tidak takut tidak punya jabatan, sorry ya, saya tidak punya apaapa saya siap mati demi negara ini”, ucap Prabowo.

Ganjar ke Anies :”bagaimana statement clear mas Anies mengenai pemindahan ibu kota Jakarta ke IKN?”

Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, mengungkapkan bahwa dengan kondisi Jakarta seperti sekarang, tingginya polusi, orang-orang bermigrasi ke Jakarta, ia bertanya kepada Anies mengenai pendapatnya tentang pemindahan ibu kota Jakarta ke IKN.

Anies menjawab bahwa kita harus menyelesaikan masalah, bukan ditinggalkan. Jika Jakarta mengalami masalah, maka harus dibereskan terlebih dahulu.

“Kalau ada masalah jangan ditinggalkan, tapi diselesaikan. Itu filosofi nomor satu. Ketika di Jakarta mengalami masalah, masalah lingkungan hidup, masalah lalu lintas, kepadatan penduduk harus diselesaikan. Ditinggalkan tidak kemudian membuat otomatis selesai. Justru ini harus dibereskan. Kalau yang pindah pemerintah, bisnis, keluarga masih tetap disini, masih tetap ada masalah, karena ini kami berpandangan, masalah Jakarta harus diselesaikan,” jawab Anies.

Berbicara mengenai IKN, Anies mengungkapkan bahwa ada masalah yang urgen di depan mata. Ia mengungkapkan bahwa masalah urgen di Kalimantan adalah pembangunan sekolah yang rusak, pembangunan kereta dan tol antar kota, dimana pembangunan tersebut akan dirasakan oleh rakyat.

Sedangkan yang dibangun sekarang yaitu IKN, hanya dirasakan untuk aparat sipil negara bekerja, bukan untuk dirasakan rakyat.

“..IKN, kita memiliki masalah yang urgen di depan mata, kalimantan sendiri, kebutuhan membangun sekolah yang rusak sangat banyak, membangun kereta api atau tol antar kota di kalimantan itu urgen, yang merasakan dari uang itu siapa? Rakyat. Sedangkan yang kita kerjakan, hanya membangun tempat untuk aparat sipil bekerja, bukan untuk rakyat, bukan pusat perekonomian.” Jawab Anies.

Widya Salsabila Nasith

Add comment

Submit