Muslimahdaily - Belal Muhammad mencetak sejarah baru sebagai petinju pertama berdarah Palestina yang berhasil memenangkan laga Ultimate Fighting Championship (UFC) pada Minggu (28/7/2024). Belal memenangkan UFC 304 usai mengalahkan Leon Edrwad dengan suara bulat lewat skor 48-47, 48-47, 49-46.
Kedua petarung ini sama-sama memiliki rekor sengit yang tak terkalahkan. Belal mampu meraih lima kemenangan berturut-turut. Itu terjadi saat menghadapi Demian Maia (UFC 263), Stephen Thompson (UFC Fight Night 199), Vicente Luque (UFC on ESPN 34), Sean Brady (UFC 280), dan Gilbert Burns (UFC 288).
Sementara itu, Leon mampu meraih empat kemenangan berturut-turut dari Nate Diaz (UFC 263), Kamaru Usman (UFC 278 dan UFC 286), dan Colby Covington (UFC 296). Tak hanya itu, Leon bahkan mampu meraih gelar juara. Petarung berjuluk Rocky ini berhasil merebut gelar juara kelas welter dari tangan Kamaru Usman di UFC 278 pada 20 Agustus 2022.
Setelah mengenakan sabuk kejuaraannya, petarung berusia 36 tahun ini mendedikasikan kemenangan yang diraihnya untuk keluarga dan juga Palestina
“Perjuangan ini tidak ada apa-apanya. Ini untuk keluarga saya, rakyat saya di Palestina. Mereka berjuang dalam perjuangan yang sesungguhnya. Insya Allah, ini akan membuat mereka tersenyum," kata Belal, demikian dilansir dari Al-Jazeera pada Minggu (28/7/2024).
Ia mewakili Palestina jelang pertarungannya dengan membawa bendera Palestina dalam konferensi pers dan saat penimbangan berat badan. Selain itu, Belal Muhammad juga memasuki area dengan mengibarkan bendera Palestina dengan lagu 'My Blood is Palestinian' dari penyanyi Palestina, Mohammed Assaf.
Dalam wawancaranya pada tahun 2021, Belal Muhammad mengungkapkan bahwa aksinya merupakan simbol untuk terus mendukung hak-hak Palestina.
"Tidak banyak atlet Palestina yang memiliki panggung atau panggung tempat mereka dapat membawa bendera. Dan sekarang, terutama di masa-masa seperti ini, saya perlu membawa bendera itu lebih tinggi dari sebelumnya. Untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kita memang ada, bahwa kita adalah sebuah negara, dan ada orang-orang nyata di sana," kata dia.
"Sekarang saya punya suara untuk orang-orang yang tidak punya suara, untuk orang-orang yang dunia ingin Anda lupakan. Jadi, jika saya terus menyoroti hal itu, meningkatkan moral mereka, mengangkat hati mereka, saya akan melakukan apa pun yang saya bisa," lanjutnya.
Belal Muhammad sendiri sebenarnya tidak lahir di Palestina, ia tumbuh dan besar di Amerika Serikat. Ia mendapatkan darah Palestina dari kedua orang tuanya yang pindah dari Palestina pada usia muda dan menetap di Chicago.
Dukungannya terhadap Palestina konsisten dilakukan oleh Belal Muhammad, bahkan secara online. Ia vokal menyuarakan "Pray For Palestine" di X menanggapi laporan rumah sakit di Gaza yang kehabisan bahan bakar. Tak hanya itu, Muhammad juga mengumumkan bahwa ia tengah bekerja sama dengan sebuah badan amal Palestinian Children's Relief Fund untuk membantu kepindahan ayah dan anak dari Gaza ke Amerika Serikat setelah serangan Israel menewaskan anggota keluarga mereka.