Ilustrasi ( Foto : Freepik )

Muslimahdaily - Lama tak terdengar kabarnya, pawang hujan Rara Istiani Wulandari atau yang akrab dikenal Mbak Rara baru-baru ini terlihat menggelar ritual mengusir hujan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. Rencananya stadion tersebut kan digunakan sebagai tempat Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh, Sumatera Utara. Namun, aksinya ini menuai kecaman keras dari masyarakat.

Puncaknya, Pejabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal ZA, mengambil tindakan tegas dengan memulangkan Rara. Tindakan itu diambil lantaran ritual yang dilakukan Rara tidak sesuai dengan syariat Islam dan kebudayaan Aceh. 

Pemerintah setempat juga mengeluarkan surat teguran yang ditujukan kepada penanggung jawab proyek Stadion Harapan Bangsa, yakni PT WIKA dan PT Nindya Karya.

"Sehubungan dengan aktivitas di Stadion Harapan Bangsa (SHB) yang berkenaan dengan praktek pawang hujan melibatkan Saudari Rara Istiati Wulandari, kami harap Saudara sebagai berikut," dilansir dari akun X @Aceh.

"Mengklarifikasi kepada kami terhadap aktivitas tersebut; Menyampaikan permohonan maaf kepada publik karena kegiatan tersebut bertentangan dengan nilai-nilai syariat Islam; Segera memulangkan yang bersangkutan agar tidak menimbulkan kegaduhan sekaligus mempablikasikan kepulangannya," demikian bunyi surat yang dikeluarkan pada Rabu (28/8/2024).

Kehadiran pawang hujan merupakan bagian dari kearifan lokal Indonesia. Mereka biasanya akan diundang oleh seseorang yang akan menggelar hajat untuk mencegah turunnya hujan. 

Dalam Islam, bagaimana hukumnya praktik mengundang pawang hujan?

Ustad Fikri Haikal menjelaskan, praktik pawang hujan termasuk ke dalam kategori syirik. Karena pada pelaksanaannya, sang pawang hujan meminta bantuan jin untuk menghentikan hujan.

"Hati-hati karena boleh jadi dalam prakteknya ia melakukan dan meminta bantuan jin. Inilah haram dalam Islam. Jelas hukumnya haram, ia meminta bantuan jin artinya menyekutukan Allah. Hati-hati ini bisa menyebabkan kita menjadi orang yang musyrik kepada Allah," jelas Ustad Fikri Haika, sebagaimana yang dikutip dari akun YouTube Netmediatama dalam segmen Hikmah Dibalik Kisah.

Apabila ingin berikhtiar, sebaiknya berdoa dan memohon kepada Allah agar segala sesuatunya dilancarkan. 

"Kalau kita mempunyai hajat, siapkan segala sesuatunya lalu memohon kepada Allah," imbuhnya.

Buya Yahya melarang percaya pada pawang hujan karena sama saja dengan percaya kepada dukun.

"Pawang hujan berarti ngundang dukun disuruh komat kamit. Haram, tidak boleh," ujarnya seperti dikutip dari Youtube Channel Al-Bahjah TV.

Beliau menyarankan untuk memberhentikan hujan dengan cara berdoa dan berdzikir meminta yang terbaik kepada Allah SWT, daripada meminta bantuan pawang hujan.

Aleda Fanesya Maharany

Add comment

Submit