Muslimahdaily - Para pemimpin negara-negara Arab dan Islam mengeluarkan sikap tegas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) darurat yang digelar pada Minggu (14/9). Mereka memperingatkan bahwa serangan militer Israel yang terus berlanjut di wilayah Palestina dan negara-negara tetangga merupakan ancaman serius bagi keamanan regional dan berisiko menggagalkan proses normalisasi diplomatik yang sedang berjalan.

Menurut draf komunike bersama yang dilihat oleh kantor berita Reuters, para pemimpin mengecam keras eskalasi serangan Israel. Dokumen tersebut menyatakan bahwa tindakan agresi tersebut dapat merusak semua pencapaian yang telah diraih dalam jalur normalisasi hubungan dengan Israel, termasuk perjanjian yang sudah ada maupun yang akan datang.

"Serangan brutal Israel... dan kelanjutan tindakan permusuhan termasuk genosida, pembersihan etnis, pengepungan, serta aktivitas kolonisasi mengancam prospek perdamaian dan keberlangsungan hidup berdampingan di kawasan," demikian kutipan dari rancangan resolusi tersebut.

Menolak Dalih Bela Diri dan Menyerukan Investigasi Internasional

KTT tersebut dengan suara bulat menolak klaim Israel yang membenarkan tindakannya sebagai bentuk pembelaan diri. Para pemimpin menegaskan bahwa agresi yang terjadi tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun dan menyerukan komunitas internasional untuk mengambil tindakan nyata.

Lebih lanjut, draf komunike tersebut mendesak Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk segera memulai dan menyelesaikan penyelidikan terhadap dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina.

"Kami menuntut pertanggungjawaban atas kejahatan yang dilakukan oleh otoritas pendudukan (Israel)," tegas dokumen itu.

Fokus pada Krisis Kemanusiaan dan Solidaritas

Selain isu politik dan keamanan, KTT ini juga menyoroti krisis kemanusiaan yang semakin memburuk. Para pemimpin menyerukan pencabutan segera pengepungan di Jalur Gaza dan mendesak masuknya bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, obat-obatan, dan bahan bakar tanpa hambatan.

Penyelenggaraan KTT darurat ini menunjukkan tingkat kekhawatiran dan solidaritas yang tinggi di antara negara-negara Arab dan Islam dalam menghadapi eskalasi konflik. Peringatan mengenai terancamnya proses normalisasi menjadi sinyal diplomatik yang kuat, menandakan bahwa dukungan terhadap Palestina tetap menjadi prioritas utama bagi negara-negara di kawasan tersebut.