Muslimahdaily - Aksi Damai membela agama yang dilakukan oleh ratusan ribu umat Islam pada Jumat(4/11) ditunjukan kepada Presiden Indonesia Joko Widodo. Para demonstran menuntut untuk segera melakukan proses hukum yang jelas, adil, dan transparan kepada Gubernur Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama atas tindakannya yang dinilai telah menistakan agama islam terkait dengan Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 51.
Aksi damai yang dilakukan dengan melakukan longmarch sepanjang Masjid Istiqlal hingga Istana Negara, Jalan Medan Merdeka, mengitari Bundaran HI dan dilanjutkan orasi. Para peserta yang mengikuti aksi tersebut terdiri dari beberapa lapisan masyarakat yang dipimpin oleh beberapa ulama, dan tokoh masyarakat.
Selama proses longmarch, para peserta menyerukan takbir, sholawat, dan juga tuntutannya kepada Presiden Joko Widodo. Ada yang unik dari unjuk rasa kali ini. Terdapat “Pasukan Khusus” yang terdiri dari ratusan santri dari Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Pondok Pesantren Daarul Quran, Relawan Ibu-Ibu komunitas ITJ, dan beberapa ormas.
Para pasukan khusus ini dipersenjatai oleh alat kebersihan seperti, sapu, serokan sampah, dan trash bag yang digunakan untuk membersihkan “medan pertempuran”. Aa Gym memimpin langsung pasukan kebersihan santri Daarut Tauhid untuk mulai membersihkan halaman sekitar Masjid Istiqlal selepas sholat Jumat sebelum memulai longmarch menuju Istana Merdeka.
Selain pasukan khusus tersebut peserta aksi lainnya juga membawa trash bag untuk memungut sampah di sepanjang jalan yang mereka lalui. “Kita juga bawa trash bag masing-masing juga kok, terus kalau lagi berhenti pas long march kita juga ikutan mungutin sampah,” tutur Dina salah seorang peserta aksi damai yang berasal dari Sentul, Bogor.
Karena aksi ini bertujuan untuk damai maka dilakukan dengan cara yang baik pula seperti tidak meninggalkan sampah yang berserakan serta tidak ricuh. Karena Islam adalah agama yang damai bagi seluruh umat manusia dan Allah mencintai kebersihan dan keindahan.