Muslimahdaily - Iblis memiliki dendam pada Adam hingga tak pernah menyerah menggoda anak cucu dan keturunannya. Godaan pertama Iblis bahkan mampu membuat manusia pertama dan istrinya Hawa dikeluarkan dari Surga. Godaan yang tak sederhana karena Iblis melakukannya dengan banyak siasat.
Telah menjadi pengetahuan umum bahwa Iblis telah memulai permusuhan dengan manusia ketika enggan bersujud pada Adam. Karenanya Allah mengusir mereka dari Surga. Sejak itu makhluk yang diciptakan dari api tersebut bertekad menjerumuskan setiap manusia ke dalam neraka untuk menjadi teman-temannya kelak di hari akhir.
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 34)
Allah berfirman, “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di saat aku menyuruhmu?” Iblis menjawab, “Aku lebih baik daripadanya; Engkau menciptakanku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.” (QS. Al-A’raf: 12).
Iblis berkata, “Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau ciptakan dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.” (QS. Al-Hijr: 33)
Bahkan ketika Nabi Adam belum berwujud sempurna dan masih berupa tanah liat kering, Iblis sudah merendahkannya. Ia sombong dan merasa lebih baik dari manusia. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Iblis menendang tubuh Adam saat proses penciptaannya. Saat itu Nabi Adam masih berbentuk layaknya tembikar yang diletakkan di dekat pintu Surga.
“Makhluk apa ini?!” ujar Iblis saat menendang nabi Allah. Bahkan saat itu Iblis sudah bertekad akan menentangnya. “Jika kau diberi kekuasaan terhadapku, maka aku akan menentangmu. Jika aku yang diberi kekuasaan terhadapmu, pasti aku akan menindasmu,” demikian pikiran Iblis. Hasilnya, Iblis pun menolak mentah-mentah ketika Allah memerintahkannya sujud pada Adam.
Maka Allah pun berfirman, “Turunlah kamu dari Surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah. Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang terhina.” Iblis menjawab, “Berilah penangguhan waktu bagiku sampai waktu mereka dibangkitkan.” Allah berfirman, “Sesungguhnya kamu termasuk yang diberi penangguhan.”
Iblis menjawab, “Karena Engkau telah menghukumku tersesat. Aku benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus. Kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (QS. Al-A’raf: 13-17).
Maka dimulailah rencana Iblis untuk menjerumuskan manusia. Ia pun menargetkan Adam sebagai sasaran utamanya. Caranya? dengan menggoda Adam melalui istrinya, Hawa. Sejak awal kehidupan manusia, wanita memang berpotensi besar untuk menjadi fitnah bagi pria.
Iblis yang sudah terusir dari Surga mencari cara agar dapat menggoda Hawa yang berada di Surga. Disebutkan oleh Imam Al Qurthubi dalam tafsirnya, dengan menyebut sumber kisah dari ulama tabi’in bernama Wahb bin Munabih, bahwasanya Iblis memasuki Surga dengan bantuan ular.
Iblis mendatangi semua hewan untuk dapat mengantarnya ke Surga. Namun semuanya menolak kecuali ular. Dahulu, ular diciptakan dengan kaki dan menjadi hewan tunggangan yang indah. Iblis kemudian berhasil memasuki Surga melalui mulut ular.
Saat tiba di Surga, Iblis keluar dari perut si ular. Ia pun segera menuju pohon yang dilarang Allah untuk didekati. Mulailah Iblis menggoda Hawa agar mendekati pohon terlarang itu. Diajaknya Hawa menuju pohon tersebut sembari berkata, “Lihatlah pohon ini, aromanya harum, rasanya lezat dan warnanya indah.”
Iblis terus saja menggoda Hawa demikian. Berhasil, Hawa tergoda dan mulai memakan apa-apa dari pohon terlarang tersebut. Melalui Hawa, Iblis menggoda Adam untuk ikut mencicipinya. “Makanlah, aku sudah makan dan tidak terjadi masalah apapun,” ujar Hawa pada suaminya.
Adam terjerat godaan Iblis melalui istrinya. Saat makan, tiba-tiba pakaian Adam terbuka. Ia pun tersadar telah melakukan dosa. Allah kemudian memanggil Adam. Sementara sang nabi bersembunyi karena malu kepada Allah. Lalu Allah berfirman, “Turunlah ke bumi, asal penciptaanmu.”
Diturunkanlah Adam dan Hawa dari Surga yang penuh kenikmatan menuju bumi yang gersang. Sementara itu, ular yang menghantar Iblis dihukum laknat Allah. Kakinya dilenyapkan, diubah menjadi perut. Lalu dimunculkan sebuah permusuhan manusia dengan ular.
Itulah kisah permulaan godaan Iblis pada manusia. Ia berhasil menggoda Nabi Adam dan Hawa hingga diusir dari Surga. Demikian seterusnya Iblis terus saja menggoda keluarga Adam agar melakukan perbuatan dosa. Hingga kiamat terbentang kelak, Iblis akan terus menggoda anak cucu keturunan Adam agar menjadi penentang Allah sebagaimana dirinya.