Muslimahdaily - Setiap manusia pasti akan mati. Itulah janji Allah yang tak bisa kita ingkari. Allah sampaikan langsung dalam friman-Nya di dalam Al-Quran Suart Al-Ankabut ayat 57, “Tiap tiap yang bernyawa pasti akan akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu akan dikembalikan.”
Bahkan salah satu manusia yang Allah muliakan pun, seperti para Nabi juga akan kembali kepada-Nya. Kali ini adalah kisah Nabi Musa yang sempat bertemu dengan Malaikat sebelum akhirnya ia kembali kepada Allah dan dikuburkan.
Wahab bin Munabbih menyebutkan, bahwa ketika Musa tengah melakukan perjalanan, ia bertemu dengan malaikat yang sedang menggali sebuah pusara. Ia tidak pernah melihat ada pusara yang bagus, nyaman, dan megah seperti itu.
Lalu ia bertanya, “Wahai para malaikat Allah, untuk siapakah pusara yang kalian gali ini?” Mereka menjawab, “Untuk seorang hamba Allah yang dimuliakan, apabila engkau ingin menjadi hamba tersebut, maka masuklah ke dalam pusara ini, berbaringlah di dalamnya, menghadaplah kepada Tuhanmu, dan bernapaslah dengan napas yang paling ringan.”
Lalu Musa pun melakukannya, setelah itu Musa pun wafat dan dishalati para malaikat dan menguburkannya di pusara tersebut.
Ahli kitab dan juga yang lainnya menyebutkan, bahwa ketika wafat, Nabi Musa berusia 120 Tahun.
Imam Ahmad meriwayatkan, dari Umayyah bin Khalid dan Yunus, dari Hammad bin Salamah, dari Ammar bin Abi Ammar, dari Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam beliau bersabda, “Dahulu malaikat maut itu datang kepada manusia secara terang-terangan (terlihat oleh mata). Namun, ketika Musa telah tib aajalnya dan hendak dicabut nyawanya oleh malaikat maut, ia meninju malaikat maut hingga matanya terlepas dari tempatnya.
Lalu malaikat maut pun menghadap Tuhannya dan berkata, ‘Ya Tuhanku, hamba-Mu Musa telah meninjuku hingga mataku terlepas dari tempatnya. Kalau saja bukan karena kedudukannya yang tinggi di sisi-Mu, maka pasti aku akan bersikap keras terhadapnya.’
Allah berfirman, ‘Kembalilah kepada hamba-Ku dan katakan kepadanya untuk meletakkan tangannya di atas kulit sapi jantan, maka baginya sepuluh tahun tambahan usia pada setiap satu helai bulu yang disentuhnya.’
Kemudian malaikat maut kembali dan melaksanakan perintahNya. Musa balik bertanya, ‘Setelah masa itu selesai lalu apa yang teradi?’ Malaikat maut menjawab, ‘Engkau akan mati.’ Lalu Musa berkata, ‘Kalau begitu sekarang saja.’ Kemudian Musa menghela nafas dengan sekali nafas dan tercabutlah nyawanya.
Yunus mengatakan, “Kemudian Allah mengembalikan mata malaikat maut seperti semula, dan seteah peristiwa itu ia datang kepada manusia secara sembunyi-sembunyi.”
Hadist ini juga diriwatkan oleh Ibnu Jarir dari Abu Kuraib dari Mush’ab bin Miqdam, dari Hammad bin Salamah, dan perawi-perawu setelahnya seperti di atas. Dari Ibnu Jarir juga menyandarkan hadist ini kepada Nabi.
Sumber: Buku Kisah Para Nabi – Imam Ibnu Katsir