Muslimahdaily - Salah satu kisah anak Adam dan Hawa yang seringkali kita dengar adalah kisah Qabil dan Habil. Dua bersaudara itu bertengkar dan kemudian salah satu dari mereka yaitu Qabil saat itu membunuh Habil, saudara kandungnya sendiri. Kisah ini Allah sampaikan langsung di dalam Al-Quran surat Al-Maa’idah ayat 27-31.

“Dan ceritakanlah (Muhammad) yang sebenarnya kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka (kurban) salah seorang dari mereka beruda (Habil) diterima dan dari yang lain (Qabil) tidak diterima. Dia (Qabil berkata, “Sungguh, aku pasti membunuhmu!” Dia (Habil) berkata, “Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa.”

“Sungguh jika engkau (Qabil) menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Aku takut kepada Allah, Tuhan seluruh alam.”

“Sesungguhnya aku ingin agar engkau kembali dengan (membawa) dosa (membunuh) ku dan dosamu sendiri, maka engkau akan menjadi penghuni neraka, dan itulah balasan bagi orang yang zhalim.” Maka nafsu Qabil mendorongnya untuk membunuh saudaranya, kemudian dia pun (benar-benar) membunuhnya, maka jadilah ia termasuk orang yang rugi.

Kemudian Allah mengutus seekor burung gagak menggali tanah untuk diperlihatkan kepadanya (Qabil). Bagaimana dia seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Qabil berkata, “Oh celaka aku! Mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, sehingga aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?” Maka jadilah dia termasuk orang yang menyesal.”

Namun, selain Qabil dan Habil ternyata menurut beberapa riwayat, Adam dan Hawa tercatat melahirkan banyak keturunan. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa Hawa sempat merasakan kelahiran sebanyak 120 kali. Berikut beberapa penjelasan mengenai jumlah anak Adam dan Hawa yang dikutip dari Kitab Kisah Para Nabi karya Imam Ibnu Katsir.

Imam Ibnu Jarir dalam kitab tarikhnya yang diriwayatkan dari beberapa perawi menyebutkan, bahwa Hawa dengan Adam melahirkan 40 anak dari 20 kelahiran. Atsar ini juga disebutkan oleh Ibnu Ishaq dengan sanad yang sama. Wallahu a’lam.

Beberapa ulama ada yang menyebutkan, bahwa selama hidupnya, Hawa merasakan kelahiran sebanyak 120 kali, pada setiap kelahirannya ia memiliki dua anak kembar, satu orang putra dan satu orang putri, anak pertama mereka adalah Qabil dan Iqlima, sedangkan anak terakhirnya bernama Abdul Mugits dan Ammatul Mugits.

Dari anak-anak Adam tersebutlah mulai tersebar manusia ke seluruh penjuru bumi, semakin besar dan semakin banyak.

Sebagaimana firman Allah, “Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan.” (Qs. Al-Hujurat:13)

Juga firman Allah yang lain bahwa manusia lahir dari keturunan Adam dan Hawa.

“Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan Allah menciptakan pasangannya (Hawa) dari diri-Nya dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.” (Qs. An-Nisaa:1).

Mengenai jumlah anak Adam dan Hawa, beberapa sejarawan mengatakan bahwa sebelum meninggal dunia, Adam pernah merasakan hidup bersama anak, cucu, cicit, dan seterusnya hingga berjumlah 40.000 orang. Wallahu a’lam.

Allah juga berfirman, “Dialah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu (Adam) dan daripadanya Dia menciptakan pasangannya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, (istrinya) mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). kemudian ketika dia merasa berat, keduanya (suami istri) bermohon kepada Allah, Tuhan mereka (seraya berkata), “Jika Engkau memberi kami anak yang saleh, mereka menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya itu, Maka Mahatinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (Qs. Al-A’raf: 189-190).

Pada awal ayat tersebut dijelaskan tentang Adam, kemudian meluas ke seluruh bangsa manusia. Dengan kata lain firman Allah tersebut tak hanya khusus mengenai Adam dan Hawa saja, namun juga keterangan tentang apa yang terjadi dengan bangsa manusia secara keseluruhan.

Seperti disebutkan pada firman Allah, “Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian, Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim),” (Qs. Al-Mukminun: 12-13).

 

 

Suha Yumna

Add comment

Submit