Muslimahdaily - Seperti yang kita ketahui bersama, Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam merupakan manusia yang memiliki akhlak mulia dan kesabaran yang luar biasa. Semasa hidupnya menyampaikan ajaran Islam, beliau tak luput dari berbagai macam ujian dan cobaan. Mulai dari fitnah, cacian hingga perlakuan yang tak layak pun pernah beliau alami.
Namun, semua itu tak membuatnya menyerah untuk terus menyebarkan ajaran Islam. Bahkan ia senantiasa menerimanya dengan ikhlas dan dengan ringan hati memaafkan orang-orang yang pernah berbuat kezhaliman padanya.
Seperti kisah wanita tua yang seringkali meludahinya ini.
Dikisahkan bahwa Rasulullah sangat senang berjalan kaki setiap kali pergi ke masjid untuk menunaikan shalat berjamaah. Suatu hari, dalam perjalanannya, ada seorang wanita tua yang sedang menunggu beliau. Saat beliau sedang berada di dekatnya, tiba-tiba saja beliau meludah ke arah Rasulullah.
Sejak saat itu, perilaku tersebut berukang bahkan hampir setiap hari. Tanpa Rasulullah tahu apa alasan wanita itu meludahinya. Namun, karena kesabarannya yang luar biasa, Rasulullah tak pernah sekalipun memarahi wanita tua iu, bahkan beliau hanya memberikan senyum kepada si wanita tua.
Suatu hari, wanita tua yang sellau meludahi Rasulullah tak lagi terlihat. Beliau pun menanyakan kepada salah seorang sahabat, “Kemanakah perginya perempuan tua yang selalu berdiri di sini?”
Sahabat pun menjawab, “Wanita itu jatuh sakit dan dia terlantar di rumahnya.”
Setelah itu Rasul bertanya lagi tentang keberadaan rumah si wanita tua, “Dimanakah rumah wanita tua itu, sungguh aku ingin mengunjunginya.”
Sahabat pun segera menunjukkannya kepada Rasulullah tenang keberadaan rumah tersebut.
Sesampainya Rasulullah di rumah wanita tua, beliau melihatnya sedang berbaring lemah. Sesaat si wanita tua itu terkejut atas kunjungan dari orang yang selama ini selalu ia ludahi.
“Wahai Rasulullah, ampunilah diriku. Aku tidak menyangka engkau adalah manusia paling mulia dan suci. Engkau tidak pernah marah, meski aku telah menghina dan meludahimu. Maafkan aku wahai Rasulullah,” ujar si wanita tersebut.
Dengan penuh kasih sayang dan hati yang lembut, Rasul pun tersenyum dan memaafkannya. Beliau juga terkagum dengan wanita tua itu yang bersedia mengakui kesalahannya dan memilih untuk segera bertaubat.
Begitulah Rasulullah, mencotohkan pada kita betapa indahnya memaafkan dan berbuat baik. Bahkan pada orang yang seringkali menyakiti dan berbuat jahat kepada kita. Atas kehendak Allah, wanita tersebut bisa mendapatkan hidayayah melalui kebaikan Sang Rasul.
Semoga kita bisa senantiasa mencontoh perilaku beliau, aamiin.