Muslimahdaily - Nabi Yusuf merupakan salah satu nabi Allah yang mendapatkan berbagai cobaan dalam hidupnya. Bahkan ia pernah dipenjara oleh Raja Aziz dalam jangka waktu yang cukup lama, walaupun mereka sudah melihat sendiri dan mengetahui kalau Yusuf tak bersalah.

Keputusan yang diambil sang raja semata-mata untuk meredam pergunjingan masyarakat terhadap mereka setelah terjadinya persitiwa memalukan, juga untuk menjaga kehormatan istri tuan Aziz, dengan dipenjarakannya Yusuf maka masyarakat akan berpikir bahwa Yusuflah yang menggoda wanita tuannya.

Namun, setelah Nabi Yusuf akhirnya terbebas dari penjara, Allah memberikan nikmat yang luar biasa padanya. Janji yang selama ini Allah tuliskan untuknya.

Salah satu nikmat yang Allah berikan adalah dinikahkannya Yusuf dengan mantan istri tuan Aziz. Saat itu sang raja meninggal dunia, akhirnya raja Mesir menikahkan Yusuf dengan Zulaikha.

Ternyata Nabi Yusuf baru mengetahui setelah itu bahwa Zulaikha adalah wanita yang masih terjaga kegadisannya, karena suaminya adalah orang yang tak bisa menggauli wanita.

Setelah dinikahi oleh Yusuf, mereka dikaruniai dua orang anak bernama Efraim dan Manasye.

Lalu raja Mesir juga memberikan jabatan tuan Aziz kepada Yusuf. Yusuf pun memangku jabatan tersebut dengan jujur dan bersahaja.

Di tangan Yusuf, Mesir menjadi negara yang Makmur. Ia memimpin rakyatnya penuh dengan keadilan, hingga ia dicintai oleh seluruh rakyatnya.

Dikatakan pula bahwa ketika pertama kali Yusuf bertemu dengan raja Mesir, ia berusia tiga puluh tahun. Setelah itu, Raja Mesir mengajaknya bercakap-cakap dengan menggunakan tujuh puluh Bahasa yang berbeda, dan Yusuf dapat menjawab setiap Bahasa yang digunakan oleh raja Mesir dengan baik.

Maka raja Mesir pun terkagum-kagum dengan kepandaian Yusuf, padahal ia masih dalam usia yang muda. Wallahu a’lam.

Allah berfirman, “ Dan demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri ini (Mesir), untuk tinggal dimana saja yang dia kehendaki.”

Kehormatan itu diberikan kepada Yusuf setelah ia mengalami kesulihatan hidup ketika di dalam penjara. Namun, siapa sangka setelah keluar dari penjara ia dapat berkeliling ke seluruh pelosok negeri Mesir dengan menaiki kendaraannya.

“Untuk tinggal di mana saja yang dia kehendaki.” Yakni, di mana pun ia berada ia selalu di hormati, diagung-agungkan dan dicemburui kedudukannya.

“Kami melimpahkan rahmat kepada siapa yang Kami kehendaki dan Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat baik.”

Itulah janji Allah kepada Nabi Yusuf, merupakan anugerah dan ganjaran dari Allah kepada hamba-Nya yang beriman. Itu semua baru di dunia saja, karena di akhirat Allah juga telah mempersiapkan pahala yang berlimpah dan kenikmatan tiada tara.

Oleh karen itu pada ayat selanjutnya Allah berfirman, “Dan sungguh, pahala akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa.”

Sumber: Kisah Para Nabi – Imam Ibnu Katsir

 

Suha Yumna

Add comment

Submit