Muslimahdaily - Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam merupakan teladan bagi umat manusia sepanjang masa. Ia adalah orang yang terjaga dari dosa, nabi dan rasul terakhir dan manusia yang dijanjikan surga oleh Allah. Beliau juga menjadi sumber ilmu bagi umatnya. Oleh karena itu, jika para sahabat memiliki pertanyaan tentang papaun, mereka akan menanyakannya pada Rasulullah.
Semua pertanyaan, baik tentang permasalahan dunia maupun akhirat. Begitupun para istri beliau yang seringkali menanyakan banyak perkara kepadanya. Termasuk yang dikisahkan dalam buku Pesona Ibadah Nabi yang dilansir dari laman Nu Online ini.
Suatu hari, Rasulullah sedang berkumpul bersama para istrinya. Mereka membincangkan banyak hal. tibalah di tenga-tengah obrolan, tiba-tiba salah satu istri Rasul mengajukan pertanyaan.
“Wahai Rasulullah, siapakah diantara kami yang paling dahulu menyusulmu menghadap Allah.”
Mendengar pertanyaan tersebut, Rasulullah terdiam sambil memandangi wajah istrinya satu persatu. Setelah itu barulah ia menjawab pertanyaan dari sang istri.
“Yang paling segera akan menyusulku adalah wanita yang bertangan paling panjang di antara kalian,” ujar Rasulullah.
Tentu jawaban Rasulullah pada saat itu hanyalah sebuah kiasan. Namun, nyatanya jawaban beliau ditangkap dengan makna aslinya oleh para istri Rasulullah. Maka mereka mulai mengukur tangan-tanagn mereka dengan bambu satu persatu. Untuk melihat siapakah yang memiliki tangan paling panjang di antara mereka.
Setelah diukur, didapatlah Saudah binti Zam’ah binti Qais bin Abd Syam bin Nash yang memiliki tangan paling panjang di antara mereka.
Melihat kesalahpahaman yang terjadi di antara istri-istrinya, Rasul pun segera meluruskan apa yang dimaksud dengan “tangan panjang” yang sebenarnya.
Ternyata saat itu yang beliau maksud adalah orang yang bertangan panjang itu orang yang rajin bersedekah, ia mengumpamakan istrinya yang gemar bersedakh dengan ‘yang bertangan panjang.’
Tak hanya memiliki tangan yang berukuran lebih panjang dari istri rasul yang lain, ternyata Saudah bin Zam’ah juga merupakan istri rasul yang senang bersedekah. Selain itu, Saudah juga menjadi orang yang pertama kali masuk Islam dari kalangan wanita.
Sakran adalah mantan suami Saudah yang juga ikut hijrah ke Habasyah. Pada saat itu Saudah juga ikut serta dan ia menyaksikan suaminya meninggal di sana. Setelah itu, Saudah pun kembali ke Makkah dan dinikahkan oleh Rasulullah.
Diceritakan dalam buku Bilik-bilik Cinta Muhammad, Saudah merupakan sosok periang yang mampu memberikan kehangatan dan ketentraman dalam kehidupan rumah tangga bersama Rasulullah. Maka tak heran, ia juga menjadi istri tunggal rasul dalam jangka waktu yang lama. Yaitu diantara setelah kematian Khadijah dan sebelum pernikahan Aisyah dengan Rasulullah.