Muslimahdaily - Sebagai manusia biasa, kita mungkin akan merasa berat untuk melepaskan sesuatu yang kita senangi. Terlebih apabila hal tersebut adalah barang yang sejak lama kita inginkan dan butuh perjuangan untuk mendapatkannya.

Kisah Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam kali ini mungkin akan membuka hati dan mata kita semua, betapa harta dunia adalah hanya sementara. Bahkan, jika kita memberikan sesuatu yang kita senangi, Allah akan membalasnya dengan kebahagiaan dan keberkahan yang lebih besar lagi.

Suatu hari, Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam hendak pergi ke pasar untuk membeli pakaian baru. Beliau hanya membawa uang sebanyak delapan dirham. Di tengah perjalanan, beliau bertemu dengan seorang wanita yang sedang menangis. Beliau pun berjalan menghampiri dan bertanya, "Mengapa engkau menangis?"

Wania itu menjawab, "AKu telah kehilangan uang untuk membeli makanan bagi anak-anakku."

Dengan hati yang lapang, Rasulullah pun mengeluarkan dua dirham dan memberikannya pada wanita tersebut. "Ambillah uang ini dan belilah makanan untuk anak-anakmu."

Selayaknya orang yang mendapat kebaikan, wanita itu berterima kasih pada Rasulullah dan mendoakannya.

Perjalanan berlanjut menuju pasar, akhirnya Rasulullah tiba dan membeli pakaian seharga empat dirham. Setelah selesai, beliau berniat untuk segera pulang ke rumah.

Di tengah perjalanan pulang, beliau bertemu dengan orang tua yang tidak berpakaian. Orangtua itu melihat Rasul tengah membawa pakaian baru, dan ia berkata, "Bolehkan tuan berikan pakaian itu untukku yang tidak berpakaian ini?"

"Ambillah dan tutuplah tubuhmu dengan pakaian ini," ujar Rasulullah.

Setelah pakaian barunya diberikan, beliau pun memutuskan untuk kembali ke pasar dengan berbekal dua dirham sisa dari delapan dirham yang ia bawa. Rasulullah akhirnya membeli pakaian yang seadanya.

Selepas dari pasar menuju jalan pulang, beliau bertemu lagi dengan wanita yang pertama kali ia temui. Kemudian beliau mencoba untuk menghampiri dan bertanya, "Mengapa engkau menangis lagi? Bukankah aku sudah memberikan uang dua dirham tadi untuk membeli makan anak-anakmu?"

"Benar ya Rasul. Aku sudah membeli makanan untuk anak-anakku, namun aku bimbang, karena majikanku pasti akan memarahiku karena pulang terlambat," ujar wanita tersebut.

Mendengar alasan itu, Rasulullah akhirnya berniat baik untuk mengantarkan wanita tersebut sampai ke rumah majikannya. Sehingga beliau akan menjelaskan mengapa wanita itu bisa terlambat pulang.

Setibanya Rasul di rumah majikan wanita itu, ia mengucap salam namun tak ada seorang pun yang menjawab. Hingga salam yang ketiga, penghuni rumah baru membukakan pintu untuk Rasul dan wanita tersebut.

"Wahai Rasulullah, maafkan kami karena tidak menjawab salam engkau tadi. Sesungguhnya kami gembira karena tidak menjawab salam engkau tadi. Sesungguhnya kami gembira ketika mendengar suaramu dan kami ingin mendengarnya berkali-kali. Kami merasa salammu itu membawa berkah untuk kami," ujar sang majikan.

Rasulullah segera menjelaskan tujuannya, yaitu untuk mengantarkan pembantu pemilik rumah dan menjelaskan kejadian yang terjadi.

"Sekiranya dia harus menerima hukuman, biarlah aku saja yang menanggungnya," ujar Rasulullah.

Mendengar hal tersebut, majikan wanita itu berkata, "Wahai Rasulullah, aku telah memaafkannya, bahkan kami bersedia membebaskannya."

Sunnguh kedatang Rasulullah benar-benar membawa keberkahan bagi mereka. Hingga wanita yang meneria dua dirham itu pun sangat berterima kasih kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, aku sangat berterima kasih kepadamu."

Sumber: Kisah Inspiratif Teladan Rasul - MIftahul Asror Malik

Suha Yumna

Add comment

Submit