Muslimahdaily - Jika mendengar nama Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam, pasti kita akan teringat sosok manusia sempurna dengan akhlak yang mulia. Beliau berdakwah dengan penuh kedamaian dan kelembutan. Kasih sayangnya pun ia curahkan pada seluruh umat-Nya, bahkan pada makhluk Allah lainnya, seperti hewan.
Salah satu kisah yang sangat menyentuh hati tentang kasih sayang Rasulullah pada seekor hewan adalah saat beliau bertemu dengan seekor unta.
Dikisahkan bahwa pada suatu hari, beliau bersama Abdullah bin Ja'far sedang keluar menaiki untanya. Setelah berjalan cukup jauh dari rumah, unta yang ditunggangi beliau berhenti di sebuah pagar rumah miliki seorang pemuda dari kaum Anshar.
Saat sampai disana, Rasulullah mendengar suara seekor unta yang seakan-akan sedang berkeluh kesah. Unta itu menjulurkan lehernya ke arah Rasulullah dan mengeluarkan suara rintihan seaakan meminta tolong. Kesedihan juga sangat terlihat dari kedua sudut matanya.
Melihat unta tersebut, Rasulullah segera turun dari unta miliknya dan segera mengusap-usap kepala sang unta yang sedang bersedih. Sesaat kemudian, unta itu terdiam dan tak lagi merintih.
Rasulullah bertanya, "Siapakah pemilik unta ini?" Keluarlah seorang pemuda dari dalam rumah dan menjawab, "Aku adalah pemilik unta ini."
Beliau pun segera bertanya pada pemilik unta, "Tidakkah engkau takut kepada Allah, karena engkau telah menelantarkan pemberian Allah ini hingga ia menjadi kelaparan dan kelelahan?"
Mendengar pertanyaan itu, sang pemilik unta terheran dan mengaku tak menyadari hal tersebut. "Benarkah demikian, wahai Rasulullah. Sungguh aku tidak mengetahui hal itu."
Setelah itu, Rasulullah segera meminta pemuda itu untuk memberi makan pada untanya. "Sekarang berilah unta ini makanan dan biarkan ia istirahat sejenak. Dan, janganlah engkau memaksanya untuk melakukan suatu pekerjaan yang di luar kemampuannya."
Pemuda itu segera berterima kasih pada Rasulullah karena telah diingatkan dan segera memberi makan untanya.
Begitu besar kasih sayang Rasulullah pada hewan. Maha besar Allah yang telah menjadikannya seorang Nabi dan utusan-Nya.
Sumber: Kisah Inspiratif Teladan Rasul - Miftahul Asor Malik