Muslimahdaily - Salah satu ibadah yang memiliki kisah sejarah di baliknya adalah ibadah haji dan umroh. Kita telah ketahui bersama saat Nabi Ibrahim berjuang menghempaskan berhala yang kala itu masih banyak menduduki Kota Makkah, hingga akhirnya saat ini umat muslim bisa beribadah di Baitullah dengan nyaman.

Sejak saat itu pula kemudian kita mengatahui bahwa orang pertama yang melakukan haji adalah Nabi Ibrahim, namun tahukah kamu bahwa ada beberapa riwayat hadist yang menuliskan tentang haji Nabi Musa. Berikut di antaranya:

Imam Ahmad meriwayatkan, dari Husyaim, dari Abu Daun bin Abi Hindi, dari Abul Aliyah, dari Ibnu Abbas, ia mengisahkan, bahwasannya Ketika Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam melewati lembah biru, beliau bertanya, “Lembah apakah ini?”

Para sahabat menjawab, “Ini adalah lembah biru.” Lalu Nabi berkata, “Melihat lembah ini seakan-akan aku melihat Musa yang sedang menuruni tebing sambil melantunkan talbiyah atas panggilan Allah.”

Ketika beliau di bukit Harsya, lalu berkatta, “Bukit apakah ini?” Para sahabat menjawab, “Ini adalah Bukit Harsya,” lalu Nabi berkata, “Melihat bukit seakan-akan akau melihat Yunus bin Matta di atas ontanya yang berwarna merah, dengan mengenakan jubah dari kulit domba, dan tali kekang ontanya yang terbuat dari khulbah (Hasyim mengatakan bahwa khulbah adalah serabut) juga sambil bertalbiyah.” (HR. Muslim dari Dawud bin Abi Hindi).

Cerita tentang perjalanan haji Nabi Musa juga tertulis dalam Riwayat dari Imam Ahmad yang lain, dari Muhammad bin Abi Adiy, dari Ibnu Aun, dari Mujahid, ia berkata, “Ketika kami berada di kediaman Ibnu Abbas munculah topik tentang Dajjal, lalu ada yang berkata, “Di antara kedua mata Dajjal itu tertulis huruf kaaf faa raa (yakni kafir).”

Lalu Ibnu Abbas pun bertanya, “Apa yang sedang kalian bicarakan?” seseorang menjawab, “Mereka mengatakan bahwa Dajjal itu di antara kedua matanya tertulis huruf kaaf faa raa.” Ibnu Abbas berkata lagi, “Aku tidak pernah mendengar Nabi shalallahu alaihi wasallam memberitahukan tentang deskripsi Dajjal, namun yang aku pernah mendengar (deskripsi Ibrahim dan Musa).

Sedangkan mengenai sosok Musa, maka ketahuilah bahwa Musa adalah seseorang yang berkulit gelap dengan rambut yang ikal aku seakan melihatnya mengendarai onta berwarna mereka yang tali kekangnya terbuat dari khulbah, ia menuruni tebing sambal melantunkan talbiyah (yakni kalimat yang biasa diucapkan oleh orang-orang yang berhaji, labbaik allahumma labbaik, labbaik laa syariika laka labbaik…).

Kemudian Hasyim mengatakan, “Al-Khulbah adalah serabut.”

Wallahu a’lam.

Sumber: Kitab Kisah Para Nabi – Imam Ibnu Katsir

Suha Yumna

Add comment

Submit