Muslimahdaily - Al-Hafizh Ibnu Asakir meriwayatkan dengan sanad dari As-Suddi. Ia mengatakan, "Khidir dan Ilyas adalah dua bersaudara. Ayah mereka adalah seorang raja."

Suatu ketika Ilyas berkata kepada ayahnya, "Sesungguhnya saudaraku ini tidak ada keinginan untuk menduduki singgasana. Kalau bisa engkau nikahkan saja ia dengan seorang wanita agar ia mendapatkan seorang anak, dan anak itulah yang nanti kan duduk di singgasana menggantikan ayahnya."

Setelah mendengar hal tersebut, ayah mereka segera mencarikan wanita untuk dinikahkan dengan Khidir. Ia pun akhirnya menikah dengan seorang gadis cantik dan berkatalah ia kepada istrinya.

"Sebenarnya kau tidak membutuhkan seorang wanita di sampingku. Karena itu aku akan memberikanmu pilihan. Apakah kamu mau aku ceraikan, ataukah kamu mau tetap tinggal bersamaku beribadah kepada Allah. Namun kamu harus menjaga rahasia itu," ujar Nabi Khidir. Istrinya pun memilih untuk tetap tinggal bersama Khidir dan beribadah kepada Allah.

Setelah setahun berumah tangga, raja (ayah Khidir) memanggil istri Khidir dan bertanya, "Sesungguhnya kamu ini adalah wanita yang masih muda, dan anakku pun masih muda, namun kenapa kalian tidak juga memiliki anak?"

Istri Khidir menjawab, "Anak adalah anugerah dari Allah. Apabila Allah berkehendak maka kami akan memiliki anak, namun jika tidak, maka sampai kapanpun kami tidak akan memilikinya."

Mendengar jawaban tersebut, raja langsung memanggil Khidir dan memintanya untuk menceraikan sang istri. Khidir pun menceraikannya. Setelah itu raja kembali mencarikan wanita lain yang sudah menjanda dan memiliki anak untuk dinikahkan dengan Khidir.

Saat mereka sudah menikah, Khidir menyampaikan pertanyaan yang sama seperti pada istri pertanya. Wanita itu pun tetap memilih untuk tinggal bersama Khidir.

Lewat satu tahun pernikahan, mereka pun tak kunjung memiliki anak. Raja segera memanggil menantunya dan mempertanyakan hal tersebut. Istri kedua Khidir menjawab, "Sesungguhnya anakmu itu tidak membutuhkan wanita dan tidak mau menjamahku." Mendengar jawaban tersebut, raja segera memanggil Khidir, namun Khidir sudah terlebih dahulu lari dari istana.

Ayahnya pun mengutus para ajudannya untuk mengejar Khidir, namun usaha mereka sia-sia, mereka tak mampu untuk menemukan Khidir. Mengenai hal ini ada juga riwayat yang mengatakan bahwa Khidir telah membunuh istri keduanya, karena ia telah mencoba membongkar rahasianya, maka ia pun melarikan diri karena perbuatannya itu.

Sumber: Kitab Kisah Para Nabi - Imam Ibnu Katsir

Suha Yumna

Add comment

Submit