Pemikiran Umar bin Khattab yang Selaras Al Qur'an Bagian 2

Muslimahdaily - Selain tiga hal yang telah disebutkan, adapun pemikiran lain dari Umar bin Khattab yang kemudian dijasikan sebagai alasan turunnya ayat Al Qur’an.

Tentang tawanan Badar

Suatu hari Sayyidina Umar mengusulkan agar para tawanan badar dari pihak kafir Quraisy untuk dubunuh. Bukan tanpa alasan ia mengusulkan hal tersebut, karena menurut Umar jika mereka dibiarkan hidup mereka akan membocorkan informasi dan menyiapkan pembalasan kepda pihak muslim. Namun saat itu, Rasulullah lebih memilih pendapat Abu Bakar untuk tidak membunuhnya dan memberikan hukuman lain kepada mereka. Tetapi akhirnya Allah menegur Nabi dan menyetujui pendapat Umar.

“Tidak patut, bagi seorang Nabi mempunyai tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi. Kamu menghendaki harta benda duniawi, sedangkan Allah menghendaki (pahala) akhirat (untukmu). Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. Al Anfal: 67).

Tentang keharaman khamr

Sebelum turun ayat Khamr, Umar berkata, “Ya Allah berilah kami kejelasan status tentang khamr secara memuaskan)”.

Kemudian turunlah ayat “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi......” (QS. Al Baqarah: 219). Setelah turun ayat tersebut, Umar masih belum puas dan berdoa kembali dengan doa yang sama.

Kemudian turunlah ayat dari surat al-Maidah yang 90 yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.”

Umar pun masih belum puas dan berdoa dengan doa yang sama. Kemudian turunlah Al-Maidah ayat 91 yang artinya, “Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).” (QS. Al-Maidah: 91).

Setelah itu, barulah Umar mengakhiri rasa penasaraanya dan berkata, “Kita akhiri, kita akhiri."

Ketika diurunkan QS. Al Mukminun

Ketika saat Allah menurunkan firman-Nya pada surat QS. Al Mukminun ayat 12-13 yang artinya, “Sungguh telah Kami (yakni Allah) ciptakan (buat, jadikan) manusia dari sari pati dari tanah.” Kemudian Umar berkata, “Maka Maha Suci Allah, pencipta yang paling baik)”. Maka diturunkanlah akhir ayat tersebut, yakin ayat ke-14 yang sejalan dengan ucapan Umar itu.

Itulah beberape pemikiran ataupun pendapat dari Umar bin Khattab yang kemudian menjadi alasan turunnya ayat Al Qur’an oleh Allah.

Sumber:

Kisah-kisah Sahabat dan Orang-orang Sahalih” yang ditulis Syekh Muhammad Mutawalli asy-Sya’rawi

Islam.nu.or.id

Add comment

Submit