Muslimahdaily - Nabi Muhammad Shallallahu `alaihi Wa Sallam, dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyatnya serta penyayang tanpa membedakan status sosial baik miskin maupun kaya. Dikisahkan ada seorang wanita yang sangat dihormati Rasulullah hingga wanita itu meninggal dunia. Wanita tersebut memiliki kulit yang hitam legam serta miskin namun beliau sangat suka pergi ke masjid dan dilakukannya setiap hari tanpa ada absen.

Masjid di jaman Rasulullah memang bukan hanya digunakan sebagai tempat beribadah saja namun juga kegiatan lainnya mulai dari pertemuan untuk membahas masalah rakyat hingga tempat peristirahatan para sabillilah atau para musafir yang tidak memiliki tempat untuk menginap bahkan dijadikan tempat untuk belajar berbagai disiplin ilmu. Saat tinggal di Madinah Rasulullah bertemu dengan salah seorang rakyatnya yang miskin bernama Ummu Mahjan. Ummu Mahjan diceritakan sering ke masjid untuk membersihkan dedaunan yang ada di halaman masjid maupun debu dalam ruangan masjid di Madinah. Tak ayal beliau sering pula bertemu dengan Rasulullah dan Rasulullah pun tak jarang menanyakan keadaan Ummu Mahjan.

Berkat Ummu Mahjan masjid terasa nyaman dan dapat digunakan dengan baik ketika Rasulullah berkunjung. Suatu hari Ummu Mahjan tidak datang ke Masjid dan tersiar kabar bahwa ketidak datangannya ini karena wanita tersebut telah meninggal dunia. Para sahabat Rasulullah pun membawa jenazah Ummu Mahjan untuk dikuburkan di kala menjelang malam dan ingin memberitahukannya kepada Rasulullah sayangnya saat itu Rasulullah sedang terlelap tidur. Melihat Rasulullah sedang tidur para sahabatpun enggan membangunkan Beliau kemudian memutuskan untuk menguburkannya tanpa ada Rasulullah. Ummu Mahjan pun dikebumikan di Baqi‘ul Gharqad.

Ketika pagi menjelang Rasulullah terheran karena tidak mendapati Ummu Mahjan lalu menanyakan wanita berkulit hitam tersebut kepada salah satu sahabat Beliau. Terkagetlah Beliau mendengar bahwa wanita yang dihormatinya tersebut telah dikuburkan tanpa ada Rasulullah saat itu. Beliau pun akhirnya menuju kuburan Ummu Mahjan dan mendirikan sholat dihadapan kuburan Ummu Mahjan yang mana diikuti oleh para sahabat yang telah berdiri bershaf dengan rapi dibelakang Rasulullah.

Rasullullah mensholatkannya kembali lalu bertakbir empat kali lalu kemudian bersabda bahwa kuburan Ummu Mahjan memang gelap namun sebenarnya di dalam sana sangatlah terang sebab Allah menghendakinya. Ummu Mahjan bukanlah wanita biasa meskipun pekerjaannya sangat sederhana tetapi Rasulullah memahami bahwa yang dilakukan wanita itu selama hidupnya adalah tindakan yang mulia.

Kematian Ummu Mahjan yang disangka sepele oleh para sahabat Rasulullah ternyata bukan sesederhana itu dimata Rasulullah dan wanita yang miskin nan lemah tersebut kini telah berada di tempat yang paling indah dan diinginkan oleh umat Rasulullah. Semoga kisah diatas dapat menjadi inspirasi bagi anda untuk memulai kebaikan dalam kehidupan anda sebab seseorang tidak harus memulai kebajikan dari hal yang besar.

Irna Gitasmara

Add comment

Submit