Muslimahdaily - Dalam surat Al-Kahfi terdapat 3 kisah di dalamnya. Diantara ketiganya, kisah tujuh pemuda beriman dan seekor anjing yang bersembunyi di dalam gua karena kejaran tentara raja yang kafir.
Dikisahkan ada seorang raja yang kufur bernama Dikyanus, ia merupakan pemimipin yang kejam dan otoriter. Merasa dirinya paling kuat dan berkuasa layaknya Tuhan, ia memberlakukan aturan yang tak boleh dilanggar oleh siapapun, diantara aturannya, terdapat aturan yang berisi bahwa tak ada satupun rakyat yang boleh menyembah Tuhan selain Raja Dikyanus.
Karena kekejaman Raja Dikaynus, tak seorangpun dari rakyat yang melanggar aturan tersebut, mereka semua tunduk pada raja. Merasa tak sesuai dengan ajaran yang diyakini, tujuh orang pemuda tak mau menyembah raja, mereka tetap pada keyakinannya bahwa Allah Yang Maha Esa adalah satu-satunya Tuhan yang pantas disembah.
Raja Dikyanus mengetahui bahwa ketujuh pemuda tersebut tetap pada beriman kepada Allah dan tidak menyembahnya. Ketujuh pemuda tersebut disuruh menghadap raja, mereka ditawari berbagai hal bernilai seperti kekuasaan, jabatan, dan wanita-wanita paling cantik di negeri itu. Karena keyakinan hatinya yang teguh, mereka menolak tawaran raja dan tetap memegang teguh tauhidnya, tiada yang disembah kecuali Allah.
Jawaban mereka semakin membuat marah Raja Dikyanus, ia mengancam bahwa ketujuh pemuda tersebut akan dibunuh dalam beberapa hari jika tetap tak mau menyembah raja.
Mereka bertekad akan mempertahankan keimannya dan lebih memilih mati daripada harus menyekutukan Allah. Akhirnya mereka bertujuh melakukan kesepakatan untuk bersembunyi di dalam gua. Lantas berangkatlah mereka bersama dengan seekor anjing sebagai penunjuk jalan.
Setelah sampai di dalam gua, mereka berisitirahat dan tertidur karena kelelahan, sementara si anjing berjaga di pintu gua. Raja yang marah kemudian memerintahkan para tentranya untuk mencari pemuda-pemuda pembangkang itu, namun, mereka gagal untuk mencarinya. Sampai pada akhirnya raja mengerahkan seluruh rakyatnya untuk mencari pemuda-pemuda tersebut dengan imbalan barang siapa yang menemukannya, maka akan diberi hadiah.
Waktu terus berlalu, zaman berganti, kerajaan yang dulu telah tergantikan dengan kerajaan yang bebas dalam menjalankan keyakinan rakyatnya. Sementara itu, ketujuh pemuda yang tertidur di dalam gua terbangung lantaran merasa lapar. Kemudian mereka mulai saling bertanya tentang berapa lama mereka tertidur, salah seorang dari mereka menjawab mungkin setengah jam dan yang lainnya menjawab satu jam. Tak ada yang tau berapa lama tepatnya mereka tertidur.
Setelah itu seseorang dari mereka pergi ke pasar untuk membeli makan sambil mengawasi apakah ada mata-mata Raja Dikyanus.
Sesampainya di pasar, penjual keheranan saat pemuda itu menyerahkan uang untuk membayar. Dibawanya pemuda itu ke hadapan raja yang shaleh. Setelah menceritakan siapa ia sebenarnya, pemuda tadi dipeluk oleh raja yang shaleh yang menangis haru. Kemudia raja menceritakan bahwa Raja Dikyanus telah meninggal 309 tahun yang lalu. Sungguh pernyataan yang membuat kaget pemuda tadi, ia tak menyangka mereka telah tertidur selama 309 tahun.
Raja yang shaleh lantas menjemput pemuda-pemuda yang masih berada di dalam gua. Mereka ditawarkan untuk tinggal di dalam istana, namun, mereka menolak dan memilih tinggal di dalam gua. Beberapa waktu kemudian, ruh mereka dipanggil untuk mengahadap Allah, mereka meninggal dalam iman yang teguh untuk selama-lamanya.