Muslimahdaily - Adalah Babilonia, sebuah negara yang terletak di selatan Mesopotamia atau yang sekarang dikenal sebagai Irak. Di kota ini, ada banyak kisah yang pernah terjadi. Salah satu yang paling terkenal adalah kisah mengenai Harut dan Marut.
Ada dua versi mengenai Malaikat Harut Marut. Versi yang dikisahkan oleh orang-orang Yahudi dan yang diceritakan dalam Al Qur’an. Keduanya memiliki cerita yang mirip namun mengandung makna dan pesan yang berbeda.
Dalam versi orang-orang Yahudi, Harut dan Marut dikisahkna sebagai seorang Malaikat yang tengah diuji oleh Allah. Mereka tak setuju dengan penugasan orang shaleh sebagai khalifah di muka bumi. Padahal orang shaleh berbeda dari kebanyakan manusia di bumi. Mereka diberikan kelebihan dapat menahan hawa nafsu dan mengemban amanah.
Oleh karenanya, Allah menurunkan Malaikat Harut dan Marut ke bumi. Keduanya sengaja diberikan hawa nafsu. Sampai di bumi, Harut dan Marut melihat seorang wanita cantik dan mempesona. Mereka mengajaka si wanita untuk berbuat maksiat.
Namun, si wanita justru menolak. Tak sampai situ, si wanita justru menawarkan tiga hal keduanya, menyembah berhala, membunuh bayi, atau meminum khamar. Lantaran dianggap lebih ringan, Harut dan Marut memilih meminum khamar.
Setelah mabuk, Malaikat Harut dan Marut kehilangan akal hingga menyebabkan mereka membunuh bayu dan menyembah berhala. Pada akhirnya Malaikat Harut dan Marut melakukan ketiga dosa tadi dan berujung melakukan hal keji kepada wanita tadi.
Lantaran gagal ujian tadi, Harut dan Marut pun dicabut sifat kemalaikatannya. Allah memberikan pilihan antara adzab dunia atau akhirat. Karena adzab di dunia bersifat sementara, keduanya memilih adzab di akhirat. Akhirnya keduanya digantung di Kota Babil hingga kiamat.
Semenjak digantung, keduanya mengajarkan sihir kepada manusia. Oleh karena itu, manusia yang ingin belajar sihirpun datang ke kota Babilonia.
Sementara itu, kisah ini juga telah temaktub dalam kitab suci Al Qur’an. Adalah kisah sebenar-benarnya yang terjadi. Nama Babel atau Babilonia memang terdapat dalam Surat Al Baqarah ayat 102.
“Tetapi, setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil, yaitu Harut dan Marut, sedangkan keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan, ‘Sesungguhnya, kami hanya cobaan (bagimu). Sebab itu, janganlah kamu kafir.’ Maka, mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dan istrinya."
Dikisahkan ada dua malaikat yang diutus Allah untuk turun ke Kota Babil, yakni Harut dan Marut. Negeri tersebut dipimpin oleh seorang Raja bernama Raja Nebucadnezar. Saat itu, penduduk di situ tengah diliputi kegelisihan dan kesyirikan karena telah menyebar sihir. Bahkan mebgakibatkan penyakit hingga bercerainya suami dan istri.
Datangnya sihir karena ada seorang Yahudi yang menyerang Palestina. Tawanan pun mulai memainkan sihir saat tiba di Kota Babil. Mereka menakut-nakuti warga Babil dengan membuat lingkaran sihir.
Untuk melenyapkan sihir tersebut, Allah mengutus dua malaikat Harut dan Marut untuk mengajarkan sihir. Sihir yang diajarkan bukan untuk berbuat kejahatan, tapi sekedar menjelaskan hakikat sihir.
Ketika mengajarkan sihir, Harut dan Marut selalu memperingati warga Babil agar tidak menyalahgunakannya.
“Sesungguhnya kami hanya cobaan bagimu, maka sebab itu janganlah kamu kafir,” jelas keduanya.
Harut dan Marut pun melenyapkan lingkaran besar sihir buatan Yahudi seraya mengajarkan sihir kepada penduduk Kota Babil. Setelah sihir mulai menghilang, keduanya kembali ke langit.
Tak disangka, penduduk Kota Babil justru ingkar dan malah membuar kerusakan dengan ilmu sihir yang diajakarkan Harut dan Marut. Maka, semakin rusaklah kota tersebut.
Wallahu ‘alam.
Sumber: Republika.