Kisah Pemabuk dan Luasnya Kasih Sayang Allah

Muslimahdaily - Dikisahkan dari seorang sufi bernama Dzunun Al Misri, ia mengalami peristiwa menakjubkan yang menggambarkan luasnya kasih sayang Allah pada setiap makhluk. Bahkan kepada seorang pria yang melanggar syariat-Nya sekalipun, Allah tetap melimpahkan kasih-Nya.

Suatu hari Dzunun yang tengah berjalan-jalan dikejutkan seekor kalajengking. Hewan berbisa itu nampak akan menyerangnya, Dzunun pun ketakutan. Ia segera meminta pertolongan kepada Allah agar melindunginya dari serangan hewan kecil namun mengerikan tersebut. Tak lama, kalajengking itu pun tiba-tiba menjauhi.

Dzunun lega dan bersyukur atas perlindungan Allah. Namun kemudian ia justru merasa sangat khawatir karena si kalajengking pergi ke arah seorang pemuda yang tengah tertidur di bawah pohon.

Dengan gesit, kalajengking menyusuri rerumputan menuju pohon tersebut. Sang pemuda tak tahu ada kalajengking yang mendekatinya. Ia tertidur pulas karena mabuk berat. “Pemuda itu bisa mati jika disengat racun kalajengking,” pikir Dzunun, sangat khawatir.

Sang sufi begitu gelisah namun ia tak bisa berbuat apapun. Kalajengking terus berusaha menuju ke arah pemuda tersebut. Ketika Dzunun berusaha ke arah pemuda, sebuah pemandangan yang lebih mengerikan juga terjadi.

Seekor ular besar berada persis di samping si pemuda. Ular itu telah melakukan kuda-kuda dan bersiap menyerang si pemabuk dengan bisa mematikan. Pemuda itu tak tahu ia tengah dihadapi ancaman maut dari dua arah sekaligus. Jika tidak mati terkena bisa ular, maka ia akan tewas terkena racun kalajengking.

Hampir saja ular itu mematuk tubuh si pemuda sebelum kalajengking tiba-tiba menyerangnya. Ya, si kalajengking bukan menyerang pemuda itu melainkan menyerang ular yang telah bersiap memangsa. Keduanya pun berduel. Kalajengking kemudian berhasil menyerang kepala si ular dan meninggalkan jejak racun disana. Tak lama, ular pun tergeletak mati.

Setelah ular tak bangun lagi, kalajengking itu pergi begitu saja. Ia sama sekali tak menyerang si pemuda. Justru ternyata kalajengking itu telah menyelamatkan si pemabuk.

Menakjubkan bagaimana seekor binatang mengerikan dan dianggap berbahaya oleh manusia, dapat menyelamatkan jiwa seorang pemuda. Itu semua bukan lain adalah karunia Allah. Tidak ada yang memerintahkan kalajengking berbuat demikian, kecuali Ar Rahman Ar Rahim.

Dzunun begitu takjub atas peristiwa yang baru saja dilihatnya. Ia pun segera membangunkan pemuda mabuk dari tidurnya. Dzunun kemudian menceritakan kepada si pemuda mengenai ular dan kalajengking yang hampir membunuhnya.

Ia memaparkan bagaimana Allah melindunginya dari ular dengan mengirim seekor kalajengking. Padahal ia hanyalah seorang pemabuk dan kita semua tahu meminum minuman keras adalah perbuatan haram dan sangat dimurkai Allah.

Sang pemuda merenungi peristiwa yang menimpanya. Ia pun merasa malu kepada Allah dan menyadari maksiat yang telah dilakukannya. Allah bahkan mengasihinya meski ia dalam kondisi mabuk. Allah melindunginya dari bahaya meski ia selalu bermaksiat kepada-Nya.

“Betapa Allah Maha Pengasih kepada semua hamba-Nya, bahkan kepada hamba yang bermaksiat seperti diriku ini,” pikir si pemuda. Ia pun segera bertaubat dan memohon ampun kepada Allah. Si pemuda bertekad akan selalu menjalankan syariat-Nya dan menjauhi larangan-Nya, termasuk menjauhi minuman keras yang memabukkan dan membuatnya terlena.

Sumber: 50 Kisah Menakjubkan

Add comment

Submit