Muslimahdaily - Bernama asli Barra binti al-Haris, ia kemudian mengganti namanya menjadi Maimunah ketika menikah dengan Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam. Pada saat itu, usianya masih 36 tahun sedangkan Rasulullah telah berusia 60 tahun.

Maimunah Radhiyallahu ‘anha berasal dari keluarga yang memiliki hubungan dekat dengan Rasulullah. Saudara perempuannya, Ummu al-Fadli Lubaba merupakan salah satu pengikut Rasulullah dari awal waktu Rasulullah berdakwah, dan juga merupakan ibu dari Abdulah bin Abbas, anak dari salah satu paman Rasulullah dan juga merupakan sahabat terbijak dari Rasulullah.

Saudara perempuannya yang lain, Asma binti Umay menikah dengan Abu Bakar Radhiyallahu ‘anhu. Maka dari itu Maimunah merupakan salah satu dari ‘Ahlul Bait’ atau keluarga Nabi.

Maimunah sangat ingin dapat menikah dengan Rasulullah. Ia pun datang ke Ummu al-Fadli untuk memberitahukan keinginannya tersebut. Ummu al-Fadli pun kemudian membicarakan keinginan tersebut dengan suaminya, Al-Abbas.

Al-Abbas kemudian segera mengunjungi Rasulullah dan menyatakan keinginan Maimunah untuk menikah dengan Rasulullah yang kemudian diterima keinginannya tersebut oleh Rasulullah. Nama Maimunah diberikan oleh Rasulullah, yang artinya ‘yang diberkahi’.

Maimunah merupakan wanita yang mudah menyesuaikan diri dengan orang lain, terutama dengan istri-istri Rasulullah yang terdahulu. Aisyah Radiyallahu ‘anha pun mengatakan bahwa di antara istri-istri Rasulullah, Maimunah yang paling takut akan Allah dan berusaha keras untuk dapat mempertahankan kekeluargaan diantara mereka. Namun, masa pernikahan Maimunah dengan Rasulullah sangatlah singkat, hanya 3 tahun lamanya. Pernikahan mereka berakhir karena wafatnya Rasulullah.

Setelah wafatnya Rasulullah, Maimunah tetap tinggal di Madinah sampai 40 tahun lamanya, dan kemudian wafat ketika berusia 80 tahun. Hal ini menjadikan Maimunah sebagai wanita terakhir yang dinikahi Rasulullah dan juga yang paling terakhir kali wafat. Sebelum wafat, ia meminta untuk dikubur di tempat berlangsung pernikahannya dengan Rasulullah.

Cahaya Asyifa

Add comment

Submit