Muslimahdaily - Kesuksesan dan popularitas tak menjamin kebahagiaan setiap orang. Begitu pula yang dirasakan Kristiane Backer. Presenter MTV ini justru selalu merasa kesepian walau ia berada di dalam glamoritas kehidupan selebriti. Hingga akhirnya menemukan Islam yang memberikan kesejukan dalam jiwanya.
"Saat remaja, kehidupan saya begitu menyenangkan. Saya memiliki segala yang diimpikan anak-anak muda pada umumnya, "kata Kristiane Backer, seperti dikutip dari AboutIslam.net.
Pembawa acara di Music Television (MTV) Eropa ini, biasa mewawancarai sosok-sosok terkenal, seperti bintang film, musisi, hingga artis-artis dunia. Pergaulannya meliputi lingkungan kelas elite.
Namun, Kristiane akhirnya sampai pada satu titik jemu. Dia merasa ada sesuatu yang hilang dari kehidupannya. Hampir semua yang dimilikinya berupa uang, popularitas, koneksi, dan bahkan, hubungan romantis, tidak mampu mengisi kekosongan hatinya. Saat sedang bekerja, ia hampir tidak bisa mengendalikan pikirannya.
Saat itu begitu dilematis. Di atas panggung, yang menghadap 70 ribu lebih penonton. "Saya bagaikan berada di atas awan. Tapi, saya merasa kesepian,"ujar Kristiane.
Bertemu Dengan Belahan Jiwa
Dalam kondisi demikian, segalanya berubah ketika Kristiane berkesempatan mengunjungi Pakistan pada 1992. Di negara tersebut, ia bertugas mewawancarai seorang atlet setempat yang saat itu menjadi favorit anak-anak muda, Imran Khan.
Berbeda dengan narasumber yang biasa ditemuinya, sosok Imran memiliki pengetahuan yang luas dalam bidang spiritual. Usai berbincang-bincang, Imran menawari Kristiane mendengarkan musik genre sufistik. Di sinilah Kristiane pertama kali mengenal sisi religius dari dunia seni. Syair-syairnya banyak berkaitan dengan cinta, kerinduan rohani, dan Tuhan.
Dari pengalamannya selama di Pakistan, Kristiane mulai belajar mengenal Islam. Ia menemukan bahwa dalam agama ini, semua manusia dipandang setara kecuali dengan amal perbuatannya. Dalam perspektif Kristiane, Islam mengajarkan bahwa ada tujuan yang lebih mulia daripada kesenangan duniawi. Hal inilah yang begitu menginspirasi Kristiane.
Di sisi lain, Pakistan juga menjadi pengamatannya. Menurut Kristiane, negeri ini menyimpan banyak pesona dan nilai-nilai kehidupan, walaupun kerap kali diwartakan media-media Barat sebagai negara yang terbelakang. Sepulang dari Pakistan, Kristiane ditugaskan meliput acara MTV Music Awards di Los Angeles, Amerika Serikat. Ia merasakan situasi yang kontras. Suasana panggung itu seluruhnya terasa palsu dan penuh pura-pura.
"Saat itu, saya merindukan kehangatan dan orang-orang yang apa adanya, seperti yang saya temui di Pakistan," kenangnya.
Mengagumi Islam
Kristiane mulai menghabiskan waktu liburannya mengunjungi Pakistan. Dalam beberapa kali kesempatan, Kristiane berdiskusi dengan Imran mengenai banyak hal seputar Islam. Melalui buku-buku yang diberikan Imran, ia menemukan sisi lain dari agama tersebut. Semakin dipelajari, Islam justru tampak lebih logis daripada yang ia duga sebelumnya.
Umat Islam menyembah hanya kepada Allah, Tuhan yang Maha Esa. Setiap orang bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya, bukan menanggung dosa orang-orang terdahulu. Setiap bayi lahir dalam keadaan suci. Kehidupan dunia hanyalah sementara dan ladang amal kehidupan yang sejati di akhirat kelak.
Awalnya, Kristiane masih belum mengumumkan keislamannya. Ia hanya sebatas mengakui kekaguman atas ajaran-ajaran Rasulullah SAW itu. Akhirnya, ia ingin merasakan manisnya iman secara keseluruhan. Pada 1995, ia mengucapkan dua kalimat syahadat. Kristiane pun meninggalkan kariernya di MTV dan hingga kini menetap di London.