Muslimahdaily - Memiliki banyak teman beragama Islam semasa kecil dan remajanya, Risa Cristabela Selano dibuat kagum dengan agama Islam. Tinggal dan bersekolah di lingkungan yang mayoritas pemeluk agama Islam, Risa terbiasa melihat temannya menjalankan ibadah sholat 5 waktu dan menutupi aurat. Namun, pada awalnya rasa kagum itu tidak diikuti dengan niat untuk mempelajari Islam lebih dalam.

Risa dulunya merupakan penganut agama Kristen Protestan dan seringkali aktif di kegiatan gereja. Namun, ketika Ia duduk di bangku sekolah menengah pertama, mulai muncul keraguannya terhadap agama yang selama ini Ia anut. Ketika itu, Risa bertanya pada guru agamanya mengenai ketuhanan Yesus, namun jawaban gurunya tidak memuaskan rasa penasaran Risa.

Ketika ditanya temanya mengenai konsep 3 tunggal, Risa pun mempelajari Alkitab Protestan untuk menjawab pertanyaan temannya tersebut. Seusai mempelajarinya, justru rasa ragu yang semakin menguasai pikiran dan hati Risa.

Mulai meragukan keyakinannya, Risa justru menemui ketenangan dalam Islam. Ketika di kantor, Ia mendengar seseorang membaca al-quran dan Risa mengaku ingin mendengar lebih dekat. Kemudian, Risa pun mulai tertarik untuk membaca dan mempelajari Al-quran terjemahan. Pada saat Risa membaca Al-Quran terjemahan, Risa menemukan jawaban-jawaban akan pertanyaannya selama ini. Risa juga membandingkan al-quran dengan alkitab, bagaimana dalam Islam, Yesus atau Nabi Isa bukanlah tuhan, yang juga sebenarnya diterangkan dalam alkitab, bahwa Yesus bukanlah tuhan dan di alkitab Yesus selalu melakukan segala sesuatu atas perintah Allah bapa’, dan saat itu Risa pun menjadi semakin yakin bahwa Yesus adalah nabi dan Allah yang seharusnya kita sembah. Namun, pada saat itu Risa tidak langsung memutuskan untuk masuk Islam. Hingga akhirnya pada tahun 2015, Risa memutuskan masuk Islam dan mengucapkan kalimat syahadat di Masjid At-tin Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta serta mengganti namanya menjadi Risa Aisyah Zahra.

“Saya tidak langsung memutuskan masuk Islam, tapi saya terus mempelajarinya dan membaca alquran. Namun, suatu ketika saat dalam perjalanan entah kenapa seperti ada yang berbisik, saat sudah tau kebenaran kenapa tidak memilih jalan itu, Jika semenit atau sejam kemudian kamu mati kamu akan kehilangan kesempatan itu dan mati kafir, saya nggak mau itu terjadi.” Jelas Risa dalam wawancaranya dengan tim muslimahdaily.

Masa awal Risa menjadi seorang muslimah tidaklah mudah. Keluarga Risa sangat marah,terkejut tidak percaya ketika Risa ketahuan diam-diam pindah agama, Risa pun sempat dijauhi bahkan diasingkan dari keluarga. Namun, Alhamdulillah, hubungannya sekarang dengan keluarganya mulai membaik,

“Cari terus kebenaran itu, baca alquran, dekatkan diri pada Allah, andalkan Allah. Jangan pernah takut untuk memilih jalan yg benar, karna kita tidak sendiri. Ada Allah yang selalu menemani kita. Saat kita sudah dikasih hidayah sama Allah, jangan sia sia kan, Ambil hidayah itu sebelum maut menjemput kita dan kita tidak bisa lagi ngambil hidayah itu, karna hidayah Allah itu mahal, dan hanya diberikan pada orang-orang yang dipilih Allah.”

Dibalik dukanya, Risa mengaku merakan ketenangan dan kedamaian setelah Ia masuk Islam. Sesuatuyang dulunya tak dirasakan oleh Risa. Risa juga memberi tips pada para calon muslim atau muslimah yang pada saat ini merasa gelisah dan gundah,

"Cari terus kebenaran itu, baca alquran, dekatkan diri pada Allah, andalkan Allah. Jangan pernah takut untuk memilih jalan yg benar, karna kita tidak sendiri. Ada Allah yang selalu menemani kita. Saat kita sudah dikasih hidayah sama Allah, jangan sia sia kan, Ambil hidayah itu sebelum maut menjemput kita dan kita tidak bisa lagi ngambil hidayah itu, karna hidayah Allah itu mahal, dan hanya diberikan pada orang-orang yang dipilih Allah.”