Muslimahdaily - Sangat susah rasanya membayangkan betapa berbedanya hidup saya tiga tahun lalu. Alhamdulillah Allah SWT memberi saya hidayah menuju jalan yang tepat. Di awal 2009, saya menghadiri pernikahan di sebuah gereja Katolik dan subhanallah, saya tidak begitu mengikuti acara tersebut namun saya keluar dari gereja tersebut dan sadar saya tidak ingin menjadi seorang Kristen lagi. Saya tidak tahu ingin menjadi penganut agama apa, namun saya tidak ingin menjadi yahudi karena saya tahu prosesnya akan sangat lama.
Saya memiliki teman muslim dari Mesir yang lumayan dekat dengan saya. Saya menyaksikan betapa mereka sangat bersemangat saat Ramadan dan hal tersebut sangat ‘mengena’ di hati saya. Suatu hari saya mencari di Google tentang ‘baaimana menjadi seorang muslim’ dan terkejut karena hanya perlu mengucapkan beberapa kata!
Saya memberitahu teman muslim saya jika saya ingin masuk Islam dan mereka sangat bahagia. mereka memberi saya Al Qur`an meski saya jarang membacanya. Namun saya tahu akan mengucap syahadat sebelum Ramadan 2009.
Saat itu bulan Juni. Saya sedang dalam perjalanan menuju rumah dari Los Angeles. Saat saya sedang berjalan menuju mobil, tiba-tiba saya merasa begitu yakin dan begitu ingin mengucap syahadat. Saya tidak tahu begitu banyak tentang Islam saat itu, namun hati saya berkata bahwa saya siap menjadi seorang muslim. Jumat berikutnya saya mengucapkan syahadat. Saya tidak tahu bagaimana caranya shalat sampai hari pertama di Ramadan 2009. Untungnya setelah Ramadan, di akhir oktober, saya menemukan M.E.C.C.A Center dan program New Muslim mereka. Setelahnya perjalanan saya sebagai muslim baru pun semakin menyenangkan.
Saya sangat bersyukur dapat menggunakan kemampuan profesional saya untuk menolong muslim lainnya. Saya adalah seorang terapis gerak dan ahli nutrisi dan telah berada di industri kesehatan dan kebugaran selama 20 tahun lebih. Saya memiliki bisnis training dan nutrisi di Manhattan. Sebagai tambahan, saya mendirikan grup Fit For Allah yaitu grup kebugaran mingguan di MECCA Center di Manhattan dan bekerja sebagai direktur pada lembaga non-profit kesehatan dan kebugaran, Nadoona.
Melalui organisasi ini dan juga Nadoona, saya bisa menciptakan dan mendesain program individual untuk menurunkan berat badan. Rasanya sangat menyenangkan bisa memberi sebuah perspektif yang benar-benar baru ke dalam industri fitness dengan menggunakan pengajaran dari Al Qur`an dan Sunnah. Saya selalu memulai kelas dengan doa, untuk menekankan niat yang tulus untuk menyebarkan masalah kesehatan dan kebugaran dengan nama Allah SWT.