Muslimahdaily - Ricky Joshua Ronaldo, seorang anak laki-laki berusia 21 tahun memilih Islam sebagai jalan hidupnya. Berasal dari orang tua yang memiliki agama berbeda, Ayahnya dulu sempat memeluk agama Budha, kemudian pindah keyakinan menjadi Kristen setelah menikah dengan ibunya.
Melalui akun Youtube Cameo Project, Ricky menceritakan pengalaman beragamanya.
Sejak kecil, Ricky memang tidak didik untuk menganut suatu agama, "Papah ngajarin Budha, mama ngajarin Kristen," ujarnya. Ia diberi kebebasan untuk memilih. Namun nyatanya Ricky terlahir sebagai anak beragama Kristen, meskipun ia mengaku tidak pernah di baptis ataupun menjadi anak yang aktif untuk selalu beribadah ke gereja.
Pendidikan pertamanya ia tempuh di sekolah dasar kristen. Kemudian saat SMP ia memilih sekolah Negeri. Saat itulah kebimbangan muai datang padanya. Ia bingung harus masuk kelas agama apa. Bahkan ia tak pernah masuk kelas agama Kristen. Sampai teman-temannya mengira bahwa Ricky adalah seorang agnostik.
Ketertarikannya akan Islam sudah ia rasakan sejak tahun pertama di SMP. Terkadang saat hari Jum'at tiba, anak ini seringkali ikut temannya yang muslim untuk shalat. Tanda-tanda ketertarikannya akan Islam disadari oleh wali kelasnya saat itu, "Namanya Bu Aci, beliau tanya sama saya, 'Kamu tertarik ya sama Islam? kalau tertarik nanti saya ajarin mulai dari nol', begitu katanya."
Bu Aci adalah sosok yang sangat berjasa bagi laki-laki berusia 21 tahun ini, guru ini telah mengenalkan Islam sebagai jalan kebenaran dan keyakinan baru bagi Ricky. Pada akhirnya Ia mengucapkan dua kalimat syahadat dibimbing oleh wakil kepala sekolahnya saat itu. Meski masih berbeda keyakinan, sang Ayah datang untuk menjadi saksi dan mendukung keputusan Ricky.
Syahadat selesai diucapkan, Ricky resmi menjadi seorang muslim dan meninggalkan identitas lamanya. Ia telah memilih Islam sebagai jalan hidupnya. Rasa haru dan bahagia ia rasakan, begitupun sang ayah, ia langsung memeluk anaknya yang sudah berani mengambil keputusan sendiri.
Ayahnya mendukung atas apa yang sudah ia pilih, "ini pilihan kamu, terserah kamu, yang peting kamu jalanin dengan baik agama ini, papa ga ngelarang-ngelarang kamu," ujar Ricky menceritakan respon Ayahnya kala itu.
Sampai saat ini Ricky mengaku bahwa ibunya belum mengetahui kabar pindah agamanya. Ia tak memiliki keberanian penuh untuk menceritakan keputusannya tersebut. Hal ini memaksanya untuk selalu mengalihkan pembicaraan ketika sang ibu menanyakan tentang keyakinan dan rutinitas agamanya.
Hidayah Allah memang datang pada orang yang Ia kehendaki, tak disangka bahwa keputusan Ricky untuk memeluk agama Islam pada akhirnya menjadi jalan hidayah juga bagi sang ayah untuk masuk Islam. Hal ini tentu tak mudah bagi mereka, bahkan ayahnya yang juga keturunan Cina masih menyembunyikan keislamannya pada keluarga.
Ayahnya khawatir jika ia memberi tahu malah akan memperburuk suasana, dulu ayahnya pernah bilang, "ki kalau kita ketauan masuk Islam sama keluarga papa mungkin kita ga akan dianggap keluarga lagi." Namun saat ini perlahan keluarganya sudah bisa menerima keadaan.
Keputusan ayah dan anak untuk menjadi seorang muslim ini didukung penuh oleh lingkungan sekitar mereka. Seringkali ia diajak untuk beribadah bersama, saling mengingatkan dan datang pada sebuah pengajian serta kegiatan bermanfaat lainnya.
Pada sesi terakhir, Ricky diminta untuk mengungkapkan pesan untuk ibunya,
"Maafin kiki kalau gabisa ngikutin cara mamah." Tak kuat menahan air mata, Ricky mencoba untuk meluapkan kesedihannya sambil berusaha untuk tetap tegar. "Maafin kiki mah kalau belum bisa jadi anak yang baik buat mamah. Kiki udah nentuin pilahan iki sendiri, semoga mama bahagia iki juga bahagia. iki kangen mama," Ujar Ricky sambil mengusap air matanya.
Ricky adalah sosok laki-laki pemberani, yang sudah bisa mengambil keputusan terbesar dalam hidupnya pada saat masih usia remaja. Semoga Allah akan selalu menjaga Ricky dan ayahnya agar tetap selalu dalam keadaan istiqomah.