Muslimahdaily - Pemuda asal Jepang bernama Kaiji Wada merupakan seorang mualaf yang kini sudah 4 tahun menjalani hidup sebagai seorang muslim. Meskipun ia besar di negara minoritas muslim, namun hal tersebut tidak menjadi alasan untuk-nya agar bisa belajar di jalan Allah. Lantas, apa yang menjadikannya mantap untuk memeluk agama islam? Berikut kisah selengkapnya.
Kisah kaiji berasal dari hal yang tak terduga. Saat itu, pemuda ini sama sekali tidak mengenal tentang agama islam. Yang ia ketahui hanyalah berita buruk mengenai islam. Kaiji sering mendengar bahwa islam itu agama yang mendorong permusuhan dan perpecahan termasuk serangan teroris ISIS.
Sehingga dahulu bukan hanya kaiji saja, namun orang-orang jepang menganggap bahwa islam merupakan agama yang tidak baik. Namun semua pandangannya terhadap islam berubah Ketika pada tahun 2015, Kaiji mengikuti program pertukaran pelajar di Brunei Darussalam.
Ketika Kaiji mengikuti program tersebut, ia banyak berteman dengan orang-orang muslim yang berada di sekolah yang sama dengannya. Meskipun dia memiliki pandangan yang buruk tentang islam, namun ia tetap bergaul secara normal kepada pelajar brunei lainnya serta tidak menghakimi dan melakukan tindakan diskriminasi.
Lingkungan kaiji pun berubah Ketika ia mengikuti pertukaran pelajar tersebut. Ia dikelilingin oleh orang-orang yang mayoritas beragama islam. Mau tidak mau, ia juga banyak belajar sedikit demi sedikit tentang kebenaran serta ajaran-ajaran islam. Akibat hal tersebut, pandangan buruknya terhadap islam pun berubah.
Setelah selesai belajar di Brunei, ia pun pulang Kembali ke negara-nya dan kaiji memutuskan untuk memperdalam agama islam hari demi hari. Kaiji mengaku bahwa Ketika ia belajar agama islam, dia menemukan adanya kedamaian dalam hidupnya seperti saat ia dihadapkan oleh suatu musibah, ia dapat dengan tenang melewatinya.
"Sekembalinya dari Brunei, saya mulai belajar tentang Islam. Menimba ilmu hari demi hari. Kemudian saya menemukan Islam sangat mendamaikan. Saya menghadapi kesulitan, saya berserah diri kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Ketika menghadapi penderitaan, percaya pada Allah bahwa itu hanya ujian dari-Nya. Kita bisa menghadapi dan melewatinya," ucap Kaiji.
Butuh waktu yang cukup lama bagi kaiji untuk memutuskan menjadi seorang mualaf. Meskipun sepulangnya dari Brunei ia langsung memperdalam agama islam, namun kaiji tetap membutuhkan waktu 1 tahun untuk mematangkan pilihannya. Hingga pada 2017, pimpinannya memiliki janji pertemuan di masjid, Kaiji merasa kesempatan tersebut merupakan waktu yang sangat tepat. Setelah pertemuan, ia membaca kalimat syahadat yang dipandu oleh ustadz di masjid tersebut. Sejak saat itu, Kaiji pun resmi menjadi seorang muslim.
Setelah Kaiji Wada memeluk agama islam, ia bahagia karena mendapatkan dukungan dan rasa hormat dari teman-temannya, namu kaiji juga harus menghadapi situasi yang sulit dimana orang tua nya tidak setuju dengan keputusannya tersebut. Kaiji mengatakan bahwa ibunya tidak percaya kepada agama, bukan hanya islam, namun semua agama. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, akhirnnya keputusan Kaiji dapat diterima oleh orang tua nya. Bahkan kini Kaiji mengatakan bahwa sang ibu sering mengirimkan makanan halal untuknya. Kaiji pun dikabarkan telah menikahi seorang wanita muslim pada tahun 2019 lalu.