Muslimahdaily - Eddie Redzovic,menghadapi bayangan kematian di lift sempit yang justru membawanya mengenal Islam. Mualaf Eddie Redzovic membuktikan bahwa Islam bukanlah agama teroris. Dia adalah seorang pemegang sabuk hitam tingkat empat jiu-Jitsu yang mendapat pengakuan dari Keluarga Gracie dan juga menjadi perwakilan Amerika pertama untuk Carlos Gracie Jr di Amerika Serikat
Pelatihan Eddie dimulai pada akhir 1990-an dan dia memiliki cinta yang besar terhadap Gracie Jiu-Jitsu. Hal ini menginspirasinya untuk melakukan perjalanan di antara Chicago, Cali, dan Brasil. Selama perjalanan tersebut, dia berlatih di Akademi Gracie di California dan Markas Gracie Barra di Brasil.
Selain aktif sebagai instruktur bela diri, Eddie Redzovic juga memiliki sisi kehidupan lainnya sebagai seorang Muslim. Kisahnya sebagai mualaf tak lepas dari pengalaman masa kecilnya. Dilahirkan di Buffalo, NY, dari orang tua yang berimigrasi dari Bosnia dan Herzegovina pada tahun 1970-an, Eddie menghadapi tantangan berat saat menjadi anggota geng dalam masa kecilnya.
Karena masalah dengan geng lawan, Eddie memutuskan untuk meninggalkan sekolahnya dan dipindahkan ke sekolah baru. Dia mengalami insiden di kafetaria ketika anggota geng lawan melemparkan tanda geng kepadanya, yang menyebabkan perkelahian. Eddie akhirnya diusir dari sekolah dan menyadari bahwa orang-orang dalam dunia geng tidak peduli padanya.
Setelah beberapa peristiwa yang tidak menguntungkan, Eddie memutuskan untuk pergi ke Jerman. Di sana, dia memiliki saudara perempuan yang memberinya dorongan baru. Eddie kemudian kembali ke Chicago dengan pikiran yang berbeda dan mencoba mencari cara untuk menghasilkan uang dengan cara yang lebih positif daripada geng. Dia terinspirasi oleh aktor dan gangster yang dia lihat di film dan memutuskan untuk berusaha mengikuti jejak mereka.
Eddie terlibat dalam industri klub malam dan bekerja untuk salah satu promotor terbesar di Chicago. Dia belajar tentang kekuatan dan pengaruh dalam lingkungan tersebut, tetapi juga menyadari bahwa gaya hidup itu dangkal dan kosong. Eddie mulai mencari pemenuhan lebih dalam dalam hidupnya. Dia menemukan kegiatan baru dalam Brazilian Jiu Jitsu, yang memberinya kedamaian batin dan keterampilan fisik yang baru.
Namun, Eddie tetap tergoda oleh gaya hidup dingin dan kekerasan. Dia terlibat dalam pertempuran dan kehidupan klub malam yang semakin berbahaya. Redzovic mengalami kejadian terjebak di lift yang rusak bersama teman-temannya setelah pulang dari pesta, dan pada saat itu dia merasakan bayangan kematian. Dalam wawancara di saluran YouTube @the Deen Show, dia mengungkapkan bahwa dia melihat bayangan kematian, pemakaman, dan merasakan ketakutan yang melanda dirinya.
Setelah lift kembali berfungsi, Redzovic mulai merenung tentang hidupnya. Dia mulai mempertanyakan bagaimana dia menjalani hidupnya dan apa tujuan hidupnya. Dia mulai mencari jawaban melalui membaca buku-buku. Redzovic yakin bahwa jawaban atas pertanyaan kehidupan ada dalam agama.
Kemudian, dia memutuskan untuk membeli buku-buku tentang semua agama. Dia memiliki keinginan untuk memahami semua agama tanpa terpengaruh oleh pendapat orang lain yang selama ini dia dengar. Akhirnya, Redzovic mempelajari Islam, yang ternyata berbeda jauh dari apa yang dia ketahui sebelumnya. Dia menyadari bahwa tidak ada kaitan dengan terorisme ketika dia mempelajari tentang Islam.
Pada tahun 2006, Redzovic yakin bahwa Islam adalah agama kebenaran setelah mempelajari berbagai agama. Namun, setelah bersyahadat, dia masih merasa bimbang dengan kehidupan sehari-harinya, terutama bisnis klub malamnya.
Secara perlahan, Redzovic meninggalkan dunia malam dan fokus menjadi instruktur bela diri. Misi utamanya adalah membantu orang lain menjadi manusia yang lebih baik melalui seni Jiu-jitsu, membantu mereka menemukan tempat mereka di dunia, dan membimbing mereka menuju masa depan yang lebih baik.
Selama beberapa tahun berikutnya, Selama perjalanan hidupnya, Eddie melihat semakin banyak stereotip dan prasangka yang muncul terhadap Muslim. Hal ini mendorongnya untuk melawan stereotip tersebut, tetapi kemudian ia menyadari bahwa mengubah hati orang lain bukanlah tanggung jawabnya. Eddie memutuskan untuk berbagi pesan dan mencoba menghapus stereotip negatif tentang agamanya, meskipun kadang merasa terisolasi ketika orang-orang lebih suka mendengar dia berbicara tentang hal-hal lain.
Eddie mengalami perubahan dalam hidupnya setelah mempelajari agama lebih dalam dan memahami bahwa tujuan hidupnya bukanlah mengubah orang lain, tetapi mencari kedamaian dalam dirinya sendiri. Dia menemukan dukungan dalam Islam dan Jiu-Jitsu, serta meninggalkan lingkungan yang tidak sehat dan mengasingkan diri dari teman-teman lama.
Pada akhirnya, Eddie menemukan perdamaian dan kebahagiaan dalam perjalanan hidupnya. Dia menyadari bahwa mengarahkan hidupnya kepada Sang Pencipta adalah kunci sejati untuk mencapai kedamaian. Eddie bergabung dengan The Deen Show untuk membantu orang lain memahami keindahan Islam dan melawan prasangka serta stereotipe agama yang terkait dengan Islam.