Muslimahdaily - Musisi Irlandia, Sinnead O’Connor, mengungkapkan keselarasan hidupnya dengan nilai-nilai islam – bahkan sebelum ia resmi memeluk agama islam.

Penyanyi asal Irlandia, dengan lagu hitsnya yang terkenal di dunia yaitu “Nothing Compares 2 U”, berhasil memeluk islam sampai akhir hayatnya. Ia meninggal pada usia 56 tahun sebagai seorang muslimah pada tahun 2023.

Selain hidup sebagai penyanyi terkenal, ia juga terkenal sebagai aktivis yang tidak pernah segan-segan mengutarakan pendapatnya mengenai masalah-masalah krisis yang terjadi.

Hal yang paling bersejarah pada tahun 1992, dimana dia mengejutkan dunia dengan merobek foto Paus Yohanes Paulus II saat tampil di “Saturday Night Live” NBC, dengan berani mencela Gereja Katolik sebagai musuh.

Hal tersebut ia lakukan sebagai protes terhadap Gereja Katolik yang menutup-nutupi kasus pelecehan seksual terhadap anak.

Lalu pada tahun 1999, ia ditasbihkan menjadi pendeta di Lourdes oleh Gereja Latin Tridentine, dan mengadopsi nama ‘Bunda Bernadette Mary’. Meskipun ditasbihkan, ia menghadapi tentangan dari Gereja Katolik yang tidak mengizinkan perempuan menjadi pendeta. Dia juga menyatakan penyesalan dan menghibahkan hartanya ke gereja sebagai permintaan maaf atas sikapnya yang tidak sopan merobek foto Paus kala itu.

Perjalanan keagamaannya mengalami transformasi signifikan sehingga pada bulan Oktober 2018 ia mengonfirmasikan bahwa ia telah masuk islam.

Hal itu diumumkan di akun Twitter-nya dengan menyatakan “saya telah menjadi seorang muslim”.

Ia mengungkapkan bahwa semua kitab suci yang ia pelajari mengarah ke islam.

“semua pembelajaran kitab suci mengarah ke islam. Ini membuat kitab suci lainnya menjadi mubazir”.

Lalu ia merubah namanya menjadi Shuhada Sadaqat.

Perjalanannya menuju islam merupakan salah satu perjalanan intropeksi dan eksplorasinya terhadap berbagai kitab suci agama.

Dalam sebuah wawancara di TV Irlandia “The Late Late Show” pada September 2019, ia mengungkapkan bahwa ia menjadi seorang muslim sepanjang hidupnya dan ia tidak menyadarinya.

Ia menggambarkan konsep “kembali” dalam islam, mengacu pada gagasan bahwa jika anda mempelajari Al-Qur’an, anda akan menyadari bahwa anda adalah seorang muslim sepanjang hidup anda, dan anda tidak mengetahuinya. “itulah yang terjadi padaku”, ucapnya pada pembawa acara tersebut.

Meskipun awalnya berprasangka buruk terhadap Islam, O'Connor menemukan ketenangan dan rasa memiliki ketika dia mulai membaca Al-Qur'an. Juz kedua saja sangat menyentuh hatinya, membawa pada kesadaran mendalam bahwa dia telah menemukan rumah spiritualnya.

“Saya mulai mempelajari kitab suci dari agama yang berbeda, mencoba menemukan ‘kebenaran’ tentang Tuhan,” kata penyanyi tersebut. “Saya meninggalkan Islam karena saya mempunyai begitu banyak prasangka terhadap Islam… Tapi kemudian ketika saya mulai membaca, dan saya hanya membaca Juz kedua saja dari Al-Quran, dan saya menyadari, 'Ya Tuhan, saya sudah pulang.'”

Widya Salsabila Nasith

Add comment

Submit