Muslimahdaily - Kzanya Ivica, seorang atlet dan pelatih olahraga diving menemukan cahaya Islam dengan sangat indah. Wanita cantik asal Rusia itu mendapat tugas ke Moroko dan di sanalah ia memulai perjalanannya menuju Islam.

Ivica mendapat tawaran untuk menjadi pelatih tim nasional Maroko untuk cabang olah raga diving (Moroccan National Team for Diving and Underwater Activities). Menyelam adalah keahliannya, ia pun menerima tawaran tersebut. Di negara Timur Tengah itu, Ivica mengenal lebih dekat apa itu agama Islam. Para atlet yang dilatihnya pun kebanyakan beragama muslim. 

Hatinya mulai tergerak ketika mengetahui perihal Al Qur’an. Ia begitu takjub ada sebuah kitab yang selalu terjaga keasliannya hingga kini. Saat membacanya pula, Sang pelatih diving makin jatuh cinta dengan kitabullah. Ia mendapati bahwa segala sesuatu dalam hidup dibahas di dalam Al Qur’an Al Karim. 

“Aku tak pernah mendapati sebuah buku agama yang memberitahu segala hal di sekitarmu dan masih otentik di abad ini,” ujarnya, dilansir dari Marocco World News.

Selain itu, Ivica pula merasa bahagia dengan sikap hangat muslimin Maroko atas dirinya. Ia merasa diterima semua orang meski beragama non muslim. Dari mereka lah Ivica memahami Islam secara moderat.

Setelah mempelajari Islam dan memikirkan masak-masak pilihan hidupnya, Ivica kemudian memutuskan bersyahadat. Ia mengaku sempat ragu dan memilih untuk mengundurkan harinya bersyahadat. Namun keraguan itu ternyata cepat sirna hingga tak butuh waktu lama bagi Ivica merasa yakin untuk berislam dengan keyakinan yang kokoh.

Keputusannya tepat, hati Ivica merasa sangat bahagia dan tenang setelah melisankan keyakinannya bahwa tiada Rabb yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah Rasulullah. Tak ada kata yang dapat menggambarkan kebahagiannya. Si pelatih diving pun mengungkapkan tekadnya untuk menjadi muslimah yang baik. “Islam adalah agama yang sangat damai dan sangat baik. Saya akan menjadi orang baik, suka menolong dan selalu berada di jalan yang lurus,” tuturnya dengan wajah secerah matahari pagi.

Selepas berislam, Ivica memilih mengganti namanya dengan Khadijah. Ia pun sangat suka jika teman-temannya dapat memanggilnya dengan nama hijrah tersebut. Ia begitu mengidolakan istri Rasulullah, ummul Mukminin, wanita mulia ahli surga; Khadijah binti Khuwailid.

Karena bangga telah berislam, Ivica pula mengunggah fotonya selepas bersyahadat. Dalam foto tersebut, ia mengenakan pakaian dan kerudung serba putih. Meski masih kesulitan mengenakan jilbab, Ivica terus mencobanya. Imam Masjid Ibraheem Khalil pula nampak dalam foto tersebut. Ia memberikan sebuah Al Qur’an untuk Ivica. 

Senyum bahagia menghiasi paras ayu si atlet Rusia. Foto yang diunggah ke media sosial tersebut pun kemudian menjadi populer dan banyak beredar di dunia maya. Respon positif dan doa dari muslimin dunia pun membanjiri akun Ivica. Semoga Ivica, si pelatih diving selalu istiqomah dan diberi kemudahan dalam berislam.